Menteri Kominfo Pastikan Layanan Telekomunikasi Lancar Jelang Mudik Lebaran 2025
Menteri Kominfo, Meutya Hafid, meninjau kesiapan layanan telekomunikasi di Stasiun Gambir untuk memastikan kelancaran komunikasi selama mudik Lebaran 2025, dengan kecepatan internet hingga 50 Mbps dan diskon hingga 50 persen.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Meutya Hafid, telah melakukan pengecekan langsung terkait layanan telekomunikasi di Stasiun Gambir, Jakarta, pada Rabu (26/3). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran akses komunikasi bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025. Pengecekan meliputi keamanan sinyal, kekuatan sinyal di stasiun dan di dalam kereta, serta keberadaan help desk operator seluler untuk menangani keluhan pelanggan.
"Komunikasi merupakan kunci keberhasilan dan kelancaran perjalanan mudik" ujar Menteri Hafid dalam konferensi pers usai peninjauan. Kunjungannya bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur telekomunikasi dalam menghadapi lonjakan pengguna selama periode mudik.
Hasil peninjauan menunjukkan bahwa kecepatan internet di Stasiun Gambir dan di dalam kereta api cukup tinggi, berkisar antara 30 Mbps hingga 50 Mbps. Hal ini disambut positif oleh para pemudik yang dijumpai Menteri Hafid. Kecepatan internet yang tinggi ini memungkinkan para pemudik untuk menikmati berbagai layanan digital, termasuk menonton film berdurasi panjang selama perjalanan.
Layanan Prima dan Diskon Menarik
Pemerintah, melalui Kementerian Kominfo, berkolaborasi dengan operator seluler memberikan diskon layanan telekomunikasi hingga 50 persen selama periode libur Lebaran dan Nyepi. Menteri Hafid menyebut inisiatif ini mendapat sambutan baik dari para pemudik. "Mereka merasa terbantu dengan adanya diskon ini," tambahnya.
Kementerian Kominfo juga telah menyiapkan sejumlah posko pemantauan kinerja jaringan telekomunikasi di berbagai lokasi strategis. Selain di Stasiun Gambir, posko serupa juga didirikan di Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Stasiun Semarang Tawang, dan dua rest area di ruas jalan tol.
Setiap posko tersebut dilengkapi dengan perangkat untuk mengukur kualitas layanan dan memantau frekuensi. Sekitar 1.500 personel gabungan dari pemerintah dan operator seluler dikerahkan untuk mengoperasikan posko-posko tersebut. Satu unit kendaraan khusus juga ditempatkan di Stasiun Gambir untuk mengantisipasi gangguan internet.
Antisipasi Lonjakan Pengguna
Langkah-langkah antisipatif ini dilakukan untuk memastikan layanan telekomunikasi tetap prima dan handal selama periode mudik Lebaran. Kementerian Kominfo berkomitmen untuk memberikan layanan komunikasi yang optimal bagi masyarakat, sehingga perjalanan mudik dapat berjalan lancar dan nyaman. Kesiapan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran komunikasi selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Dengan adanya kecepatan internet yang tinggi dan berbagai inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah, diharapkan para pemudik dapat tetap terhubung dengan keluarga dan kerabat selama perjalanan mudik. Kolaborasi antara pemerintah dan operator seluler menjadi kunci keberhasilan dalam memastikan layanan telekomunikasi yang andal dan terjangkau bagi masyarakat.
"Kami berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam hal konektivitas selama periode mudik," tutup Menteri Hafid. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025, tidak hanya dari segi transportasi, tetapi juga dari segi komunikasi.