Menteri PU Dukung Penuh Percepatan Jalan Tol Palembang-Betung, Target Rampung 2026
Menteri PU memberikan dukungan penuh percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II ruas Palembang-Betung yang ditargetkan rampung pada tahun 2026, dengan progres konstruksi telah mencapai 56,15 persen.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II ruas Palembang-Betung. Proyek strategis nasional ini ditargetkan rampung dan beroperasi penuh pada tahun 2026 mendatang. Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri PU dalam kunjungannya ke lokasi proyek, meninjau langsung progres pembangunan dan memberikan apresiasi kepada PT Hutama Karya (Persero) sebagai pelaksana proyek.
Pernyataan dukungan tersebut disampaikan pada Jumat di Jakarta. "Kami selalu mendukung Hutama Karya dalam menyelesaikan proyek ini. Saya mungkin akan sering memantau langsung ke sini agar penyelesaian ruas Palembang — Betung berjalan sesuai target dan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Menteri PU Dody Hanggodo.
Kunjungan Menteri PU ke lokasi proyek Jalan Tol Palembang-Betung meliputi peninjauan berbagai aspek pembangunan, termasuk Jembatan Musi V dan area Pompa Bendung. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam memastikan kelancaran dan kualitas pembangunan proyek infrastruktur strategis ini.
Progres Pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung
Hingga akhir April 2025, progres konstruksi Jalan Tol Palembang-Betung telah mencapai 56,15 persen. Proyek ini terdiri atas tiga seksi utama dengan total panjang 69,19 kilometer. Seksi 1 Palembang – Rengas dan Seksi 2 Rengas – Pangkalan Balai sepanjang 54,5 km telah mencapai progres 70,69 persen. Sementara itu, Seksi 3 Pangkalan Balai – Betung sepanjang 14,69 km masih dalam tahap pembangunan dengan progres 12,69 persen.
Beberapa pekerjaan utama telah rampung, antara lain pembangunan jalan utama sepanjang 34,7 km, satu buah Simpang Susun, Jembatan Kramasan sepanjang 1,15 km, dan jembatan pendekat Jembatan Musi V sepanjang 1,08 km. PT Hutama Karya menargetkan penyelesaian konstruksi ruas Rengas–Pangkalan Balai pada akhir 2025, sedangkan konstruksi jembatan Musi dan ruas Kramasan–Rengas dijadwalkan rampung pada triwulan I 2026.
Jalan tol ini dirancang dengan standar kualitas tinggi, memiliki dua jalur dengan kecepatan rencana 100 km/jam, dan dilengkapi fasilitas penunjang seperti area istirahat. Pembangunan infrastruktur pendukung seperti simpang susun, overpass, dan underpass juga terus dikebut untuk memastikan konektivitas antar wilayah berjalan optimal.
Manfaat Jalan Tol Palembang-Betung
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol ini akan memberikan tiga manfaat utama. Pertama, memangkas waktu tempuh Palembang – Betung secara signifikan dari sekitar tiga jam menjadi satu jam. Kedua, meningkatkan efisiensi distribusi logistik yang berdampak pada penurunan biaya transportasi. Ketiga, memacu pertumbuhan ekonomi wilayah dan pemerataan pembangunan di Sumatera Selatan.
Adjib Al Hakim juga menekankan penerapan standar keselamatan dan keamanan kerja yang ketat, serta teknologi konstruksi terkini untuk memastikan kualitas infrastruktur. Kolaborasi antara pemerintah pusat, pelaksana proyek, dan pemangku kepentingan daerah menjadi kunci utama dalam mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur strategis nasional ini.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan progres pembangunan yang terus meningkat, proyek ini diharapkan dapat segera beroperasi dan mendukung visi pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa. Jalan Tol Trans Sumatera akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi baru dan membuka akses yang lebih baik bagi masyarakat Sumatera Selatan. Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang kurang lebih 1.235 km, termasuk ruas tol yang telah beroperasi maupun yang sedang dalam tahap konstruksi.
"Dengan progres yang terus meningkat dan dukungan penuh dari pemerintah, proyek ini diharapkan dapat segera beroperasi dan mendukung visi pemerintah mewujudkan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa. Kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi baru dan membuka akses yang lebih baik bagi masyarakat Sumatera Selatan," kata Adjib Al Hakim.