Merayakan Kemerdekaan: KemenPPPA Gaungkan Pentingnya Akses dan Perlindungan bagi Perempuan dan Anak
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menegaskan makna sejati kemerdekaan bagi perempuan dan anak, meliputi akses kesehatan, pendidikan, dan bebas kekerasan. Simak upaya strategis mereka!

Jakarta, 17 Agustus – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) kembali menggaungkan pentingnya makna kemerdekaan yang sesungguhnya bagi perempuan dan anak di Indonesia. Penekanan ini disampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Harapan besar tersemat agar kemerdekaan tidak hanya sebatas seremonial, melainkan menjadi realitas bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Sekretaris KemenPPPA, Titi Eko Rahayu, menyampaikan bahwa peluncuran logo dan tema HUT ke-80 RI telah dilakukan bertepatan dengan puncak acara Hari Anak Nasional pada 23 Juli lalu. Tema yang diusung adalah "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju". Hal ini menunjukkan sinergi antara semangat kemerdekaan bangsa dengan upaya pemenuhan hak-hak dasar anak dan perempuan di tanah air.
Pihaknya berharap perempuan dan anak dapat memiliki kemerdekaan penuh atas akses kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Selain itu, aspek krusial lainnya adalah kemerdekaan dari segala bentuk kekerasan yang masih sering membayangi. Dengan semakin dewasanya usia Indonesia, diharapkan perempuan dan anak juga akan semakin merdeka dalam berpartisipasi aktif, termasuk menjadi bagian dari pengelola Koperasi Desa Merah Putih.
Makna Kemerdekaan Sejati bagi Perempuan dan Anak
Kemerdekaan bagi perempuan dan anak bukan sekadar konsep abstrak, melainkan manifestasi dari pemenuhan hak-hak dasar yang melekat pada diri mereka. KemenPPPA secara konsisten menyuarakan pentingnya akses yang setara terhadap layanan kesehatan yang memadai, memastikan setiap anak dan perempuan mendapatkan perawatan yang diperlukan untuk tumbuh kembang optimal. Ini mencakup imunisasi, gizi seimbang, hingga layanan kesehatan reproduksi.
Selain itu, kemerdekaan juga berarti akses tanpa hambatan terhadap pendidikan yang berkualitas. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan terbaik, yang tidak hanya membekali mereka dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan keterampilan untuk masa depan. Pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan ketidaksetaraan, membuka peluang bagi perempuan dan anak untuk meraih potensi penuh mereka.
Aspek terpenting dari kemerdekaan yang digagas KemenPPPA adalah kebebasan dari kekerasan. Lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman fisik, psikis, maupun seksual adalah hak fundamental. Upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi prioritas utama, memastikan mereka dapat tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut, serta mendapatkan perlindungan hukum yang kuat.
Inisiatif Perlindungan di Perayaan HUT RI
Dalam rangka perayaan HUT ke-80 RI, KemenPPPA mengambil langkah konkret untuk melindungi perempuan dan anak, terutama di tengah keramaian acara publik. Bersama Kementerian Sosial, dan didukung oleh Danantara serta panitia pusat, KemenPPPA mendirikan Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) Ceria. Pos ini ditempatkan di tiga titik strategis di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Pos SAPA Ceria disiapkan sebagai layanan pengaduan dan bantuan darurat bagi anak-anak yang terpisah dari orang tuanya selama acara "Pesta Rakjat" dan "Karnaval Kemerdekaan". Inisiatif ini merupakan bentuk antisipasi proaktif untuk segera membantu dan menghubungkan kembali anak-anak yang tersesat dengan keluarga mereka. Tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti acara besar ini membuat risiko anak terpisah menjadi lebih tinggi, sehingga keberadaan pos ini sangat vital.
Titi Eko Rahayu menekankan bahwa harapan dari keberadaan pos ini tidak hanya bersifat responsif saat terjadi insiden, tetapi juga mampu mencegah agar anak tidak sampai terpisah sejak awal. Edukasi dan informasi mengenai langkah-langkah pencegahan juga diberikan kepada masyarakat. Ini menunjukkan komitmen KemenPPPA dalam memastikan keamanan dan kenyamanan anak-anak di ruang publik, terutama saat perayaan besar seperti Hari Kemerdekaan.
Penguatan Kualitas Keluarga Menuju Indonesia Emas 2045
Momentum kemerdekaan ini juga dimanfaatkan KemenPPPA untuk menekankan pentingnya penguatan kualitas keluarga sebagai fondasi utama menuju visi Indonesia Emas 2045. Keluarga yang harmonis dan berkualitas adalah lingkungan pertama dan utama bagi tumbuh kembang anak. Kualitas keluarga yang baik akan melahirkan generasi penerus yang tangguh, cerdas, dan berkarakter.
Gagasan ini diwujudkan melalui pengenalan Intellectual Property (IP) lokal yang diangkat oleh KemenPPPA bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN). IP lokal ini ditampilkan dalam acara "Karnaval Kemerdekaan". Partisipasi KemenPPPA dan Kemendukbangga dalam karnaval tersebut menampilkan kendaraan hias nomor 19 dengan tema kualitas keluarga.
Maskot yang diusung adalah "Squad Midodo", yang merepresentasikan gambaran keluarga harmonis dan sejahtera. Maskot ini juga membawa pesan penting tentang pembangunan karakter yang baik dalam keluarga sebagai upaya mencegah kekerasan dan menciptakan lingkungan tumbuh kembang yang positif bagi anak-anak. Melalui inisiatif ini, KemenPPPA berupaya menanamkan nilai-nilai keluarga yang kuat sebagai pilar utama pembangunan bangsa di masa depan.