Meriahnya Festival Imlek Denpasar: 1.500 Warga Rayakan Kebhinekaan
Lebih dari 1.500 orang dari berbagai etnis di Bali turut serta dalam Festival Imlek Denpasar yang meriah, menampilkan parade budaya dan pertunjukan seni sebagai simbol persatuan dan keberagaman.
![Meriahnya Festival Imlek Denpasar: 1.500 Warga Rayakan Kebhinekaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/200049.866-meriahnya-festival-imlek-denpasar-1500-warga-rayakan-kebhinekaan-1.jpg)
Denpasar, 1 Februari 2025 – Suasana meriah menyelimuti Kota Denpasar pada Sabtu, 1 Februari 2025. Lebih dari 1.500 warga dari berbagai etnis, tergabung dalam Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara (FKPEN) Provinsi Bali, tumpah ruah di jalanan untuk memeriahkan Festival Imlek. Mereka berkumpul di sepanjang Jalan Gajah Mada, kemudian berarak melewati Patung Catur Muka menuju Lapangan Puputan Badung dalam sebuah parade budaya yang spektakuler.
Parade Imlek ini, menurut Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi Bali, Putu Agung Prianta, menjadi wujud nyata kebahagiaan atas keberagaman budaya yang ada di Denpasar. Lebih dari sekedar perayaan Imlek, acara ini melambangkan persatuan dan semangat kebhinekaan di tengah masyarakat multikultural.
"Perhimpunan ini menjunjung tinggi nilai sosial, inklusifitas, dan nasionalisme; kami ingin mempererat tali kebhinekaan," ujar Agung Prianta, menekankan semangat inklusivitas di balik acara tersebut. Ia pun berharap masyarakat Denpasar ikut menikmati kemeriahan festival yang berlangsung selama dua hari ini.
Selain parade, festival yang berlangsung 1-2 Februari 2025 ini juga dimeriahkan oleh penampilan musik dari Jun Bintang dan Widi Widiana. Hal ini semakin memperkaya ragam hiburan yang ditawarkan dan memastikan kemeriahan acara untuk semua kalangan.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, turut menyampaikan apresiasinya. Ia melihat parade ini sebagai representasi dari Denpasar sebagai kota kreatif yang berbasis budaya. "Ini merupakan representasi dari Denpasar sebagai kota kreatif yang berbasis budaya, yang disemangati oleh semangat Wasudewa Kutumbakam, kita semua bersaudara," katanya.
Lebih lanjut, Wali Kota berharap semangat pluralisme budaya tidak hanya terlihat pada acara parade ini, tetapi juga tertanam dalam kehidupan sosial masyarakat Denpasar sehari-hari. Harapannya, acara ini menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan.
Parade yang memukau diawali dengan penampilan Barongsai yang enerjik. Setelahnya, penampilan cosplay yang memikat perhatian turut memeriahkan suasana. Miss Tourism Universe Indonesia 2024, Roselina Risang Sekar Limbangsari, tampil memukau dengan kostum Dewi Kwan Im. Sementara itu, Putri Pariwisata Indonesia 2024, Ni Made Dwi Guna Pradnyaniswari, mencuri perhatian dengan kostum Phoenix Naga.
Berbagai kostum lainnya, seperti Putri Naga, Putri Kipas, dan karakter-karakter dari serial Kera Sakti seperti Biksu Tom Sam Chong, Sun Gokong, Cu Pat Kay, dan Sha Wujing, turut meramaikan parade tersebut. Ribuan peserta yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah turut menambah semarak parade ini, diakhiri oleh penampilan barong landung dan barong yang ikonik.
Sepanjang rute, penonton dimanjakan dengan berbagai pertunjukan menarik seperti wushu, reog Ponorogo, dan barong Landung yang merupakan perpaduan unik antara budaya Bali dan Tionghoa. Hal ini membuktikan keberhasilan festival dalam menyatukan dan menampilkan berbagai budaya dalam satu perayaan yang meriah.