Imlek di Batam: Atraksi Budaya Tingkatkan Pariwisata
Perayaan Imlek di Batam, yang menampilkan atraksi budaya seperti barongsai, tidak hanya mempererat hubungan antarumat berkat partisipasi berbagai elemen masyarakat, tetapi juga sukses menarik wisatawan domestik dan mancanegara, sehingga berpotensi meningk
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, menekankan pentingnya atraksi budaya dalam memeriahkan perayaan Imlek di Batam. Acara yang diselenggarakan di Lubuk Baja pada 28 Januari 2024 oleh Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) ini, menurutnya, bukan hanya memperkuat tali silaturahmi antarumat, tetapi juga menjadi magnet bagi wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara.
Ardiwinata menambahkan, "Perayaan seperti ini harus kita lestarikan karena mencerminkan tradisi yang baik. Saya yakin dari ribuan pengunjung, ada juga wisatawan dari Singapura dan Malaysia yang sangat menantikan acara ini." Kehadiran wisatawan mancanegara ini menunjukkan potensi besar Batam sebagai destinasi wisata.
Potensi pariwisata Batam semakin kuat berkat infrastruktur yang berkembang pesat, termasuk hotel, restoran, dan pusat perbelanjaan. Dengan memadukan atraksi budaya dan fasilitas modern, Batam berpeluang menjadi destinasi wisata unggulan. Disbudpar Batam berencana menjadikan perayaan Imlek sebagai event tahunan unggulan.
Ketua PSMTI Kepri, Randy Tan, juga menyoroti pentingnya kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam membangun Batam sebagai kota yang inklusif. Ia mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap penyelenggaraan perayaan Imlek, dan menyatakan kesiapan PSMTI untuk mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan mempererat kebersamaan.
Perayaan Imlek tahun ini di Batam melibatkan berbagai elemen masyarakat, menunjukkan keberagaman dan harmoni antarumat. Atraksi seni seperti barongsai dan tarian tradisional menjadi simbol keberagaman budaya di Batam.
Suksesnya perayaan Imlek di Batam menjadi bukti nyata bagaimana atraksi budaya dapat memperkuat daya tarik wisata. Dengan infrastruktur yang memadai dan semangat keberagaman yang terjaga, Batam memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun internasional di masa mendatang. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menggabungkan potensi budaya lokal untuk meningkatkan sektor pariwisata.
Perayaan Imlek di Batam tidak hanya menjadi perayaan etnis Tionghoa, tetapi juga perayaan seluruh warga Batam. Hal ini mencerminkan semangat inklusivitas dan keberagaman yang menjadi kekuatan kota Batam. Dengan strategi yang tepat, perayaan-perayaan serupa dapat dikembangkan untuk menarik wisatawan dan mendukung perekonomian lokal.