Meski Lebih Rendah dari Nasional, Inflasi Sumatera Selatan Juli 2025 Capai 0,14 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Inflasi Sumatera Selatan pada Juli 2025 sebesar 0,14 persen, lebih rendah dari nasional, namun laju tahunan tetap jadi perhatian. Apa penyebabnya?

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan mengumumkan data inflasi terbaru untuk Juli 2025. Provinsi ini mencatat inflasi bulanan sebesar 0,14 persen secara month to month (mtm). Angka ini menunjukkan pergerakan harga barang dan jasa di wilayah tersebut.
Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, menjelaskan bahwa pemicu utama inflasi ini berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kelompok ini menyumbang andil sebesar 0,1 persen terhadap inflasi. Data ini dirilis pada Sabtu, 2 Agustus, di Palembang.
Meskipun inflasi bulanan Sumsel relatif lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 0,30 persen, laju inflasi tahunan Sumsel justru lebih tinggi. Inflasi tahunan tercatat 2,88 persen, melampaui angka nasional 2,37 persen.
Penyebab Utama Inflasi Bulanan dan Perbandingan Nasional
Inflasi bulanan di Sumatera Selatan pada Juli 2025 secara spesifik dipicu oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Kelompok ini memberikan andil sebesar 0,1 persen terhadap total inflasi yang tercatat. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan pokok memiliki peran signifikan dalam pergerakan harga.
Moh Wahyu Yulianto dari BPS Sumsel menegaskan bahwa meskipun ada kenaikan, inflasi bulanan Sumsel ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan angka inflasi nasional. Inflasi nasional pada periode yang sama tercatat sebesar 0,30 persen. Perbandingan ini memberikan gambaran bahwa tekanan inflasi di Sumsel lebih terkendali secara bulanan.
Data ini penting untuk melihat bagaimana dinamika harga di tingkat daerah. Upaya stabilisasi harga pangan menjadi kunci untuk menjaga inflasi bulanan tetap rendah. Pemerintah daerah dan instansi terkait perlu terus memantau pergerakan harga komoditas.
Laju Inflasi Tahunan dan Tantangan ke Depan
Berbeda dengan tren inflasi bulanan, laju inflasi tahunan di Sumatera Selatan menunjukkan angka yang lebih tinggi. Pada Juli 2025, inflasi tahunan Sumsel mencapai 2,88 persen. Angka ini berada di atas inflasi nasional yang tercatat 2,37 persen.
Tren inflasi tahunan di Sumatera Selatan masih sangat dipengaruhi oleh lonjakan harga komoditas pangan. Sektor pangan mengalami kenaikan sebesar 1,30 persen dengan perubahan harga mencapai 4,27 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor pangan menjadi penyumbang utama tekanan inflasi dalam jangka panjang.
Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, menekankan pentingnya antisipasi terhadap kondisi ini. Masih ada waktu lima bulan ke depan untuk mencapai target inflasi yang telah ditentukan. Koordinasi antarpihak diperlukan untuk mengendalikan harga komoditas strategis.
Pengendalian inflasi, khususnya dari sisi pangan, akan menjadi fokus utama pemerintah daerah. Kebijakan yang tepat diharapkan mampu menstabilkan harga dan menjaga daya beli masyarakat. Upaya ini krusial untuk menjaga stabilitas ekonomi regional.