MR DIY Raih Laba Bersih Rp226 Miliar di Kuartal I-2025, Bukti Ekspansi yang Solid
MR DIY sukses membukukan laba bersih Rp226 miliar di kuartal I-2025, meningkat 160 persen secara tahunan, didorong ekspansi agresif dan peningkatan efisiensi.

PT Daya Inti Guna Yasa Tbk (MR DIY) berhasil menorehkan prestasi gemilang pada kuartal pertama tahun 2025. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp226 miliar, meningkat signifikan sebesar 160 persen (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini juga diiringi peningkatan margin laba setelah pajak sebesar 5,0 persen presentage point (pp) menjadi 12,5 persen (yoy). Keberhasilan ini diraih berkat strategi ekspansi yang agresif dan peningkatan efisiensi operasional di seluruh jaringan toko MR DIY di Indonesia.
Direktur Utama MR DIY Indonesia, Edwin Cheah, dalam keterangan resminya di Jakarta pada Selasa, menjelaskan bahwa pencapaian ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengoptimalkan margin dan efisiensi. "Ini mencerminkan keberhasilan Perseroan dalam meningkatkan efisiensi dan optimalisasi margin. Margin laba kotor turut menguat menjadi 56 persen, hasil dari upaya pengoptimalan operasional yang berkelanjutan," ungkap Edwin Cheah.
Pendapatan MR DIY juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai Rp1,8 triliun atau meningkat 57 persen (yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan jumlah transaksi dan ekspansi toko baru yang terus berlanjut. Strategi perusahaan yang fokus pada peningkatan aksesibilitas ke wilayah-wilayah yang belum terlayani, termasuk kota-kota tier 2 dan 3, terbukti efektif dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan.
Ekspansi Agresif dan Optimalisasi Operasional
Salah satu kunci kesuksesan MR DIY adalah ekspansi toko yang agresif. Pada kuartal I-2025, MR DIY berhasil menambah 63 toko baru, sehingga total jumlah toko yang beroperasi mencapai 1.021 toko. Pencapaian monumental ini ditandai dengan dibukanya toko ke-1.000 di Bulukumba, Sulawesi Selatan pada Februari 2025. Dengan penambahan toko baru ini, MR DIY semakin dekat dengan target setidaknya 270 toko baru pada tahun 2025.
Strategi ekspansi MR DIY difokuskan pada peningkatan aksesibilitas ke daerah-daerah yang belum terjangkau oleh ritel modern. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah dan aksesibilitas kepada lebih banyak keluarga di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah dengan akses terbatas terhadap layanan ritel modern. Dengan tingkat penetrasi industri yang masih rendah dan potensi pasar yang besar, MR DIY melihat peluang yang signifikan untuk terus melakukan ekspansi dan memperkuat pertumbuhan jangka panjang.
Selain ekspansi, optimalisasi operasional juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan MR DIY. Perusahaan terus berupaya meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan margin laba kotor. Upaya ini tercermin dalam peningkatan margin laba kotor menjadi 56 persen. MR DIY juga aktif meningkatkan interaksi dengan pelanggan melalui berbagai strategi promosi dan peningkatan pengalaman berbelanja di setiap toko, memanfaatkan momentum seperti Ramadhan dan Idul Fitri.
Kinerja Keuangan yang Sehat dan Komitmen Berkelanjutan
Kinerja keuangan MR DIY juga menunjukkan tren positif. Pertumbuhan arus kas operasional mencapai 91 persen menjadi Rp304 miliar, menunjukkan posisi likuiditas yang solid. Gearing ratio yang sehat sebesar 0,4x dan Return On Equity (ROE) sebesar 34 persen mencerminkan efektivitas pengelolaan modal dan profitabilitas berkelanjutan. Chief Financial Officer MR DIY Indonesia, Rika Juniaty Tanzil, menyatakan bahwa kinerja keuangan ini merefleksikan kekuatan model bisnis dan kedisiplinan dalam eksekusi.
MR DIY juga menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial melalui program "MR DIY untuk Indonesia". Program ini berfokus pada pemberdayaan ekosistem, termasuk anak-anak, perempuan, mitra pemasok lokal, dan lingkungan. Sebagai bentuk komitmen ini, MR DIY telah melaksanakan inisiatif pembersihan pantai di Bulukumba dan MR DIY Charity Run, serta menjadi peritel Indonesia pertama yang bergabung dalam United Nations (UN) Global Compact.
Ke depan, MR DIY menargetkan untuk terus memimpin industri ritel perlengkapan rumah di Indonesia. Dengan rekam jejak pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) tiga tahun sebesar 42 persen untuk jumlah toko, 75 persen untuk pendapatan, dan 191 persen untuk laba setelah pajak, MR DIY optimis dapat mencapai target membuka setidaknya 270 toko baru pada tahun 2025. Perusahaan akan terus fokus pada penguatan operasional, peningkatan pengalaman berbelanja pelanggan, dan pemeliharaan margin yang sehat untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan nilai jangka panjang.
Dengan kinerja keuangan yang solid dan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, MR DIY Indonesia siap untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.