Laba Bersih DCI Indonesia Melonjak 193 Persen di Kuartal I-2025
PT DCI Indonesia Tbk (DCII) berhasil membukukan laba bersih Rp418 miliar di kuartal I-2025, meningkat drastis 193 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, didorong oleh pertumbuhan pendapatan dan ekspansi ekosistem pelanggan.

Jakarta, 22 April 2025 - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mengumumkan kinerja keuangannya yang gemilang pada kuartal I-2025. Perseroan berhasil membukukan laba bersih yang meningkat signifikan sebesar 193 persen year on year (yoy), mencapai angka Rp418 miliar. Angka ini jauh melampaui laba bersih pada periode yang sama tahun 2023 yang hanya sebesar Rp142,6 miliar. Kenaikan laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan dan ekspansi pasar yang pesat.
Pertumbuhan pendapatan DCII juga sangat impresif. Pendapatan perseroan pada kuartal I-2025 mencapai Rp773 miliar, meningkat 118 persen (yoy) dibandingkan Rp354,41 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Keberhasilan ini menunjukkan strategi bisnis DCII yang efektif dan kemampuannya dalam menangkap peluang pasar yang berkembang pesat di sektor digital Indonesia.
Direktur Keuangan dan Corporate Affairs DCII, Evelyn, dalam paparan publik di Jakarta, Selasa, menjelaskan bahwa kinerja keuangan yang positif ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan strategi bisnis yang diterapkan pada tahun 2024. Ia juga menekankan peran penting semakin beragamnya ekosistem pelanggan DCII dalam mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perseroan.
Pertumbuhan yang Didorong oleh Strategi Bisnis dan Ekosistem Pelanggan
Evelyn memaparkan bahwa fokus utama DCII adalah pada pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi operasional, dan pengembangan infrastruktur digital. “Kami akan terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi operasional, dan pengembangan infrastruktur digital yang mendukung kemajuan ekonomi digital Indonesia,” jelas Evelyn. Komitmen ini tercermin dalam upaya berkelanjutan DCII untuk berinovasi dan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
DCII juga telah berinvestasi dalam infrastruktur yang mampu mendukung beban kerja Artificial Intelligence (AI) dan transformasi digital. Hal ini memungkinkan perseroan untuk menyediakan layanan yang andal, scalable, dan berkelanjutan, sehingga dapat memperkuat ekonomi digital Indonesia. “Dengan infrastruktur yang siap mendukung beban kerja Artificial Intelligence (AI) dan transformasi digital, DCI memastikan layanan yang andal, scalable, dan berkelanjutan guna memperkuat ekonomi digital Indonesia,” tambah Evelyn.
Lebih lanjut, Evelyn menjelaskan bahwa keberhasilan DCII juga didukung oleh strategi diversifikasi pelanggan yang berhasil menarik berbagai segmen pasar, mulai dari perusahaan rintisan hingga korporasi besar. Hal ini menunjukkan daya saing dan fleksibilitas DCII dalam memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.
Alokasi Laba Bersih dan Rencana ke Depan
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 22 Maret 2025, DCII memutuskan untuk mengalokasikan laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp792 miliar. Sebagian besar, yaitu Rp792 miliar, dialokasikan untuk retained earning guna mendukung perluasan fasilitas pusat data. Sisanya, sebesar Rp5 miliar, dialokasikan untuk tambahan cadangan umum.
Tahun 2024 sendiri menjadi tahun yang sangat sukses bagi DCII. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp797 miliar, tumbuh 54,9 persen (yoy) dibandingkan tahun 2023. Pendapatan juga meningkat signifikan, mencapai Rp1,8 triliun, atau tumbuh 38,8 persen (yoy). EBITDA perseroan juga menunjukkan pertumbuhan yang positif, mencapai Rp1,1 triliun, atau tumbuh 35,4 persen (yoy).
Ke depan, DCII akan terus berupaya untuk meningkatkan operasional dan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Perseroan berkomitmen untuk menjadi penyedia infrastruktur digital terdepan di Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Dengan kinerja keuangan yang sangat positif dan strategi bisnis yang terarah, DCII diproyeksikan akan terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di masa mendatang. Komitmen perseroan terhadap inovasi dan pengembangan infrastruktur digital akan menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan dan peluang di industri teknologi informasi yang dinamis.