MUI Kalteng Desak Pemerintah Jamin Kuliner Ramadhan Higienis dan Halal
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah meminta pemerintah memastikan kuliner Ramadhan aman, higienis, dan halal untuk melindungi konsumen.

Palangka Raya, 4 April 2024 - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendesak pemerintah daerah untuk memastikan seluruh kuliner Ramadhan yang dijual memenuhi standar higienis dan halal. Hal ini disampaikan Ketua MUI Kalteng, Khairil Anwar, di Palangka Raya, Selasa (2/4/2024) menanggapi ramainya pedagang takjil dan makanan berbuka puasa selama bulan Ramadhan.
Anwar menekankan pentingnya pengawasan pemerintah terhadap kuliner Ramadhan. "Bulan Ramadhan ini biasanya banyak warga yang menjual dan membeli takjil atau menu berbuka puasa di pasar Ramadhan, sehingga harus dipastikan sisi higienis dan halalnya," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab penuh untuk memberikan izin, mengawasi, membina, dan melindungi konsumen agar mendapatkan makanan yang halal dan higienis.
MUI Kalteng sendiri turut berperan aktif dalam memastikan hal tersebut. Mereka secara berkala memonitor dan mengawasi berbagai makanan dan minuman, terutama selama Ramadhan. "Apalagi saat ini banyak pasar kuliner Ramadhan baik yang diinisiasi pemerintah, swasta maupun warga," tambah Khairil Anwar.
Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Kuliner Ramadhan
Khairil Anwar menjelaskan bahwa berbagai jenis kuliner dijual di pasar Ramadhan, mulai dari aneka es, makanan ringan, kue, hingga menu makanan berat. Oleh karena itu, pengawasan yang ketat sangat diperlukan untuk menjamin keamanan dan kesehatan konsumen. Pemerintah diminta untuk memastikan semua pedagang telah memenuhi standar kebersihan dan kehalalan.
MUI Kalteng juga mendorong pemerintah untuk memberikan edukasi kepada para pedagang mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan kehalalan produk mereka. Edukasi ini penting untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan makanan yang aman dan sehat selama bulan Ramadhan.
Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan bahwa tempat-tempat penjualan makanan memiliki fasilitas yang memadai untuk menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi. Hal ini sangat penting, terutama untuk makanan yang dijual di tempat terbuka.
MUI Kalteng berharap kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan pasar Ramadhan yang aman, nyaman, dan terjamin kehalalannya.
Imbauan Kepada Masyarakat dan Pedagang
Khairil Anwar juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar teliti dalam memilih makanan berbuka puasa. Perhatikan baik-baik kemasan dan tempat berjualan. "Dalam hal makanan, yang harus diperhatikan adalah segi kebersihan. Artinya, makanan itu dikemas dengan baik agar tidak terkontaminasi kotoran lingkungan," pesannya.
Pedagang takjil juga diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan dan higienitas produk yang dijual. Makanan yang terbuka harus ditutup, terutama jika berjualan di tempat yang berdebu atau ramai kendaraan. Hal ini untuk mencegah kontaminasi dan menjaga kesehatan konsumen.
MUI Kalteng berharap bulan Ramadhan tahun ini dapat dijalani dengan sehat dan penuh keberkahan. "Marilah kita menjaga kebersihan dan kehigienisan diri, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan," tutup Khairil Anwar.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan kesadaran bersama, diharapkan masyarakat dapat menikmati kuliner Ramadhan dengan aman dan nyaman tanpa mengkhawatirkan aspek kebersihan dan kehalalan.