BPOM Kendari Perketat Pengawasan Pangan Jelang Ramadhan: Pastikan Produk Aman Konsumsi
BPOM Kendari meningkatkan pengawasan produk makanan dan minuman menjelang Ramadhan untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang beredar di Sulawesi Tenggara.

Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari meningkatkan pengawasan produk pangan menjelang Ramadhan 1446 H/2024 M. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kualitas produk makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) selama bulan suci Ramadhan.
Kepala BPOM Kendari, Riyanto, menyatakan bahwa pengawasan diperketat karena meningkatnya peredaran produk pangan menjelang Ramadhan. "Kami tetap berkomitmen untuk mengawasi produk yang beredar, karena menjelang Ramadhan biasanya banyak produk masuk di Sultra. Untuk itu, kita akan mengecek apakah produk pangan olahan yang beredar tersebut sesuai ketentuan atau tidak," ujar Riyanto saat ditemui di Kendari, Minggu (23/2).
Pengawasan yang dilakukan BPOM Kendari meliputi berbagai aspek penting, memastikan produk aman dikonsumsi masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen BPOM untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Pengawasan Ketat Berbagai Aspek Produk Pangan
Pengawasan BPOM Kendari mencakup beberapa aspek krusial. Pertama, pemeriksaan kondisi kemasan produk. Kemasan harus dalam kondisi baik dan tidak rusak untuk menjaga kualitas produk di dalamnya. Kedua, pemeriksaan label produk. Label harus jelas, lengkap, dan mudah dibaca, mencantumkan informasi penting seperti komposisi, tanggal kedaluwarsa, dan izin edar. Ketiga, verifikasi izin edar resmi. BPOM memastikan semua produk yang beredar telah memiliki izin edar resmi yang dikeluarkan oleh BPOM. Terakhir, pencegahan peredaran produk ilegal atau palsu. BPOM akan menindak tegas produk-produk yang tidak memenuhi standar keamanan dan kualitas.
Riyanto menambahkan, "Jadi, kami ingin memastikan bahwa produk yang dijual itu aman." BPOM juga akan meningkatkan pengawasan terhadap produk kedaluwarsa dan produk yang biasa dijual sebagai takjil. Hal ini untuk mencegah produk yang tidak layak konsumsi beredar di pasaran dan membahayakan kesehatan masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya pengawasan, BPOM Kendari mengimbau para pelaku usaha untuk lebih teliti dan bertanggung jawab dalam mendistribusikan produk mereka. Produk pangan yang beredar harus benar-benar memenuhi standar keamanan, mutu, dan gizi yang telah ditetapkan.
Himbauan Kepada Masyarakat Untuk Cermat Memilih Produk
Selain pengawasan yang ketat dari BPOM, masyarakat juga dihimbau untuk lebih cermat dalam memilih produk pangan yang akan dikonsumsi. Riyanto mengajak masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal penting sebelum membeli produk. Pastikan kemasan produk tidak rusak, label tertera jelas dan lengkap, dan produk memiliki izin edar resmi dari BPOM. Dengan demikian, masyarakat dapat melindungi diri dari produk yang tidak aman dan menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan.
Dengan pengawasan yang ketat dan kesadaran masyarakat dalam memilih produk, diharapkan masyarakat Sultra dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan aman dan sehat. BPOM Kendari berkomitmen untuk terus mengawasi dan memastikan keamanan produk pangan yang beredar di wilayah Sulawesi Tenggara.
Langkah-langkah yang dilakukan BPOM Kendari ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat. Semoga dengan upaya ini, masyarakat dapat menikmati Ramadhan dengan tenang dan tanpa khawatir akan keamanan pangan.