BPOM Makassar Intensifkan Pengawasan Makanan Olahan Pasca Lebaran
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar meningkatkan pengawasan peredaran makanan olahan pasca Lebaran untuk mencegah konsumsi produk yang tidak layak dan melindungi kesehatan masyarakat.

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar meningkatkan pengawasan terhadap peredaran makanan olahan pasca Lebaran. Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut surat edaran Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) untuk mencegah beredarnya makanan olahan yang tidak layak konsumsi dan membahayakan kesehatan masyarakat. Pengawasan difokuskan di pasar tradisional, swalayan, toko, dan warung yang menjual produk pangan olahan di wilayah Makassar dan sekitarnya.
Kepala BBPOM Makassar, Hariani, menjelaskan bahwa pengawasan ini penting dilakukan karena meningkatnya konsumsi makanan olahan setelah Lebaran. "Pengawasan itu dilakukan, baik di pasar tradisional, swalayan, toko atau warung yang menjual produk pangan atau olahan," kata Hariani di Makassar, Kamis (03/04).
Hal ini sejalan dengan penekanan Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, yang menekankan pentingnya perlindungan masyarakat dari risiko pangan. Periode pasca Lebaran memang menjadi momen kritis karena banyaknya makanan olahan yang mungkin telah melewati masa simpan atau tidak memenuhi standar keamanan pangan. Oleh karena itu, BBPOM Makassar berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.
Pengawasan Intensif di Berbagai Lokasi
Tim pengawas BBPOM Makassar telah melakukan inspeksi di berbagai lokasi strategis, termasuk pasar tradisional dan pusat-pusat kuliner. Sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, inspeksi juga telah dilakukan di sejumlah titik yang menjadi pusat kuliner ataupun penjualan takjil, seperti di kawasan Jalan Mappanyukki dan Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar. Pengawasan meliputi pemeriksaan kandungan bahan berbahaya, kelengkapan izin edar, dan kepatuhan terhadap ketentuan label pangan.
Petugas BBPOM memeriksa secara teliti setiap produk makanan olahan yang ditemukan. Mereka memastikan bahwa produk tersebut aman dikonsumsi dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Proses pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh dan detail untuk menjamin keamanan pangan bagi masyarakat.
Selain itu, BBPOM Makassar juga berkolaborasi dengan instansi terkait lainnya untuk memperkuat pengawasan dan memastikan efektivitas langkah-langkah yang diambil. Kerjasama ini penting untuk menciptakan sinergi dalam menjaga keamanan pangan di wilayah Makassar.
Edukasi Masyarakat untuk Konsumsi Pangan yang Aman
Selain pengawasan langsung, BBPOM Makassar juga gencar melakukan edukasi kepada masyarakat. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih dan mengonsumsi makanan olahan yang aman. Masyarakat didorong untuk selalu teliti dalam memeriksa kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa sebelum membeli dan mengonsumsi suatu produk.
Kepala BBPOM Makassar menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kesehatan diri sendiri. "Hal itu penting dilakukan untuk mewujudkan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama, karena itu dengan adanya sosialisasi dan edukasi itu diharapkan masyarakat cerdas dan kritis dalam memilih produk yang akan dikonsumsi," ujar Hariani. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga keamanan pangan.
Sosialisasi dan edukasi ini dilakukan melalui berbagai media, termasuk media sosial, brosur, dan kegiatan-kegiatan penyuluhan. BBPOM Makassar berharap upaya ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang keamanan pangan.
Dengan adanya pengawasan ketat dan edukasi yang intensif, BBPOM Makassar berupaya untuk melindungi masyarakat dari risiko kesehatan akibat mengonsumsi makanan olahan yang tidak layak. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakat.