BBPOM Mataram Awasi Ketat Isi Parsel Lebaran 2025: Pastikan Aman dan Halal
BBPOM Mataram gencar awasi isi parsel Lebaran 2025 di retail modern Kota Mataram untuk memastikan keamanan dan kehalalan produk demi perlindungan konsumen.

Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan meningkatkan pengawasan terhadap isi parsel Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025. Pengawasan ini akan difokuskan pada sejumlah retail modern di Kota Mataram. Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan konsumen dan memastikan keamanan pangan bagi masyarakat yang menerima parsel.
Kepala BBPOM Mataram, Yosef Dwi Irwan, menyatakan bahwa pengawasan parsel Lebaran merupakan agenda rutin tahunan. Namun, pengawasan tahun ini akan lebih ketat untuk mencegah potensi masalah keamanan pangan. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan setiap parsel yang beredar aman dan layak dikonsumsi.
Pengawasan ini tidak hanya dilakukan oleh BBPOM Mataram, tetapi juga melibatkan instansi terkait lainnya seperti Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, dan Dinas Kesehatan Kota Mataram. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengawasan dan menjangkau lebih banyak pelaku usaha.
Keamanan dan Kehalalan Produk Menjadi Prioritas
BBPOM Mataram akan memeriksa beberapa aspek penting dalam setiap parsel. Pertama, memastikan produk dalam kondisi baik dan tidak rusak. Kedua, mengecek masa kedaluwarsa produk, dengan minimal sisa masa berlaku enam bulan. Ketiga, memastikan kehalalan produk, mengingat parsel Lebaran ditujukan untuk perayaan Idul Fitri.
Yosef Dwi Irwan menjelaskan, "Biasanya, isi parsel tidak langsung dikonsumsi penerima, tetapi akan dikonsumsi beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan ke depan. Oleh karena itu, masa kedaluwarsa minimal enam bulan menjadi syarat penting."
Pengawasan dilakukan dengan mengambil sampel parsel yang sudah dikemas di sejumlah retail modern. Tim pengawas akan memeriksa kemasan, memastikan tidak ada kerusakan yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan makanan. Kerusakan kemasan dapat menyebabkan kontaminasi bakteri.
Selain itu, pengawasan juga memastikan bahwa produk di dalam parsel sesuai dengan standar keamanan pangan yang berlaku.
Edukasi dan Pembinaan Pelaku Usaha
Bagi parsel yang ditemukan tidak sesuai ketentuan, BBPOM Mataram akan memberikan edukasi dan pembinaan kepada pelaku usaha. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya memenuhi standar keamanan pangan dan dampak negatif jika parsel yang diberikan tidak sesuai ketentuan.
"Setelah edukasi dan pembinaan, kami akan meminta pihak retail mengganti isi parsel yang dinilai tidak memenuhi syarat," tambah Yosef Dwi Irwan.
BBPOM Mataram juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat. Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika menerima parsel yang tidak sesuai ketentuan. Semua laporan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh BBPOM Mataram.
Imbauan Kepada Masyarakat
Selain pengawasan ketat, BBPOM Mataram juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam memilih parsel. Perhatikan kondisi kemasan dan masa kedaluwarsa sebelum membeli. Jika menemukan parsel yang tidak sesuai ketentuan, segera lakukan penukaran ke pihak penjual.
Dengan adanya pengawasan ketat dari BBPOM Mataram dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan parsel Lebaran 2025 di Kota Mataram aman, halal, dan layak dikonsumsi.