Natuna Terima Kuota BBM Bersubsidi 23.268 Kiloliter di 2025, Lebih Sedikit dari Tahun Lalu
Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, akan menerima kuota BBM bersubsidi sebesar 23.268 kiloliter pada tahun 2025, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024.

Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, akan menerima alokasi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebanyak 23.268 kiloliter (kl) pada tahun 2025. Keputusan ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) BPH Migas Nomor 66/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2024 tentang Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Kuota Volume Penyalur Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu. Rinciannya meliputi 3.246 kl minyak tanah, 11.350 kl Pertalite, dan 8.672 kl Biosolar. Informasi ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Natuna, Sulfar Radian, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Kuota BBM bersubsidi ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 23.484 kl. Penurunan paling signifikan terjadi pada kuota Biosolar, dari 9.481 kl di tahun 2024 menjadi 8.672 kl di tahun 2025. Sementara itu, kuota minyak tanah dan Pertalite justru mengalami peningkatan. Pada tahun 2024, Natuna menerima 3.278 kl minyak tanah dan 10.725 kl Pertalite.
Meskipun terjadi pengurangan kuota, Pemerintah Kabupaten Natuna telah mengajukan usulan yang mencakup data penggunaan BBM oleh nelayan dan kendaraan bermotor. Namun, alokasi akhir ditentukan oleh BPH Migas. Sulfar Radian menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab pengurangan kuota tersebut, namun hal ini merupakan hal yang biasa terjadi dimana kuota yang disetujui lebih kecil dari usulan yang diajukan.
Rincian Kuota BBM Bersubsidi Natuna 2025
Berikut rincian kuota BBM bersubsidi yang akan diterima Kabupaten Natuna pada tahun 2025:
- Minyak Tanah: 3.246 kiloliter
- Pertalite: 11.350 kiloliter
- Biosolar: 8.672 kiloliter
Total kuota BBM bersubsidi yang diterima Natuna pada tahun 2025 adalah 23.268 kiloliter. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan kuota tahun 2024 yang mencapai 23.484 kiloliter.
Sektor Penerima Manfaat BBM Bersubsidi
BBM bersubsidi di Natuna diperuntukkan bagi lima sektor utama, yaitu nelayan, petani, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Biosolar, sebagai jenis BBM yang banyak digunakan oleh nelayan, mengalami pengurangan kuota pada tahun 2025. Hal ini perlu menjadi perhatian mengingat Natuna merupakan wilayah maritim dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan.
Pemerintah Kabupaten Natuna berharap agar alokasi BBM bersubsidi dapat tetap mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya para nelayan yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Mereka berharap agar BPH Migas dapat mempertimbangkan kembali usulan kuota yang diajukan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Natuna.
Meskipun terdapat pengurangan kuota BBM bersubsidi di tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Natuna akan terus berupaya mengawasi pendistribusian BBM agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyelewengan. Transparansi dan pengawasan yang ketat diharapkan dapat memastikan BBM bersubsidi sampai kepada masyarakat yang berhak menerimanya.