Nelayan Aceh Besar Kesulitan Akses BBM Subsidi: Harapan Kemudahan dan Solusi Pemerintah
Nelayan di Lhok Leupeung, Aceh Besar, kesulitan akses BBM subsidi, kendala ini mengancam mata pencaharian mereka dan pemerintah daerah berupaya mencari solusi.
![Nelayan Aceh Besar Kesulitan Akses BBM Subsidi: Harapan Kemudahan dan Solusi Pemerintah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/24/230141.436-nelayan-aceh-besar-kesulitan-akses-bbm-subsidi-harapan-kemudahan-dan-solusi-pemerintah-1.jpg)
Nelayan Aceh Besar hadapi kendala akses BBM subsidi. Sejumlah nelayan di Lhok Leupeung, Kecamatan Leupeung, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, baik solar maupun Pertalite. Permasalahan ini mencuat pada Jumat, 24 Januari 2024, dan menjadi sorotan utama bagi para nelayan setempat.
Muhammad Hasan Is, Panglima Laot Lhok Leupeung, mengungkapkan kesulitan tersebut telah berlangsung lama. BBM subsidi sangat vital bagi aktivitas melaut dan mencari ikan, namun aksesnya terbatas. "Kesulitan mendapatkan BBM subsidi ini sudah berulang kali kami sampaikan kepada pihak terkait," ujarnya.
Dari total 127 unit armada nelayan di Pelabuhan Pendaratan Ikan Lhok Seudu, hanya 23 unit yang telah memperoleh rekomendasi untuk mendapatkan BBM subsidi. Lebih dari 100 unit perahu motor nelayan lainnya terdampak. "Jika tak ada BBM, mereka tak bisa melaut. Padahal, mata pencaharian mereka bergantung pada hasil laut," tambah Ngoh Hasan, panggilan akrab Muhammad Hasan Is.
Lebih lanjut, Ngoh Hasan menjelaskan bahwa dari 23 unit yang mendapatkan rekomendasi, hanya untuk solar. Kebutuhan Pertalite jauh lebih besar karena banyak perahu nelayan menggunakan mesin berkapasitas kecil. Hal ini menambah kompleksitas permasalahan yang dihadapi.
Permasalahan ini telah disampaikan kepada Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto. Mereka berharap adanya solusi segera. "Kami berharap masalah ini teratasi karena sebagian besar masyarakat di wilayah ini bermata pencaharian sebagai nelayan," kata Ngoh Hasan.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini. Wilayah Leupeung dikenal sebagai sentra produksi perikanan di Aceh Besar, sehingga kelancaran akses BBM subsidi bagi nelayan menjadi prioritas.
Pemda Aceh Besar berjanji akan terus berupaya agar nelayan di Leupeung mudah mengakses sarana dan prasarana penunjang aktivitas melaut. Hal ini juga bagian dari upaya meningkatkan perekonomian nelayan di wilayah tersebut. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung keberlangsungan mata pencaharian nelayan sebagai pilar perekonomian daerah.