NTP Sulsel Naik 1,95 Persen di Januari 2025: Daya Beli Petani Meningkat
Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Selatan mengalami kenaikan 1,95 persen pada Januari 2025, mencapai 123,38, meningkatkan daya beli petani di seluruh subsektor pertanian.
![NTP Sulsel Naik 1,95 Persen di Januari 2025: Daya Beli Petani Meningkat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220102.801-ntp-sulsel-naik-195-persen-di-januari-2025-daya-beli-petani-meningkat-1.jpg)
Kenaikan NTP di Sulawesi Selatan
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mengumumkan kabar baik bagi petani di daerah tersebut. Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sulawesi Selatan pada Januari 2025 meningkat 1,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Angka NTP Januari 2025 mencapai 123,38, naik dari 121,01 di bulan Desember 2024. Kepala BPS Sulawesi Selatan, Aryanto, menyampaikan informasi ini pada Senin di Makassar.
Faktor Pendorong Kenaikan NTP
Peningkatan NTP ini bukan fenomena sektoral, melainkan terjadi di semua subsektor pertanian. Subsektor tanaman pangan mencatat kenaikan 1,22 persen, hortikultura meningkat 4,50 persen, tanaman perkebunan rakyat naik 3,54 persen, peternakan tumbuh 0,91 persen, dan perikanan mengalami peningkatan 0,43 persen. Aryanto menjelaskan bahwa NTP dihitung dari perbandingan indeks harga diterima petani (It) dengan indeks harga dibayar petani (Ib). Angka NTP yang lebih tinggi menunjukkan daya beli petani yang lebih baik.
Analisis Lebih Dalam tentang Kenaikan NTP
Lebih lanjut, Aryanto menjelaskan bahwa kenaikan NTP disebabkan oleh beberapa faktor. Indeks harga yang diterima petani meningkat 1,63 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani justru turun 0,32 persen. Kenaikan harga hasil pertanian dan penurunan harga barang yang dibeli petani menjadi faktor kunci peningkatan NTP ini. BPS terus memantau harga-harga di pedesaan untuk memastikan keakuratan data NTP.
Kesimpulan
Kenaikan NTP sebesar 1,95 persen di Sulawesi Selatan pada Januari 2025 merupakan kabar positif bagi sektor pertanian dan kesejahteraan petani. Peningkatan ini terjadi di seluruh sub sektor pertanian, menunjukkan tren positif dalam daya beli petani. Hal ini menunjukkan potensi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani di Sulawesi Selatan.