OJK Kalteng Sukses Edukasi 31.282 Peserta Keuangan di 2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah berhasil memberikan edukasi keuangan kepada 31.282 peserta melalui 110 kegiatan sepanjang tahun 2024.

Palangka Raya, 3 Maret 2025 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil melaksanakan edukasi dan perlindungan konsumen kepada 31.282 peserta sepanjang tahun 2024. Capaian ini diraih melalui 110 kegiatan yang digelar di berbagai wilayah Kalimantan Tengah. Sasarannya beragam, mulai dari pelajar dan mahasiswa hingga pelaku UMKM, perempuan, penyandang disabilitas, dan masyarakat di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim dalam memberikan pemahaman tentang literasi dan inklusi keuangan. "Sebanyak 31.282 peserta tersebut berasal dari 110 kegiatan edukasi maupun perlindungan konsumen yang kami laksanakan selama 2024," ungkap Aziz dalam keterangan pers di Palangka Raya.
Kegiatan edukasi yang dilakukan sangat beragam, mulai dari sosialisasi dan gelar wicara hingga kegiatan inovatif seperti Fun Run Itah Hadari yang menggabungkan kampanye stop narkoba dan judi daring. Hal ini menunjukkan komitmen OJK Kalteng untuk menjangkau masyarakat luas dan memberikan edukasi dengan cara yang kreatif dan menarik.
Edukasi Keuangan Menjangkau Berbagai Kalangan
OJK Kalteng menargetkan berbagai kalangan dalam program edukasi keuangannya. Sebanyak 86 kegiatan difokuskan pada edukasi keuangan, menyasar pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, perempuan, penyandang disabilitas, masyarakat 3T, petani, nelayan, komunitas, dan karyawan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan yang baik dan bijak.
Selain edukasi, OJK Kalteng juga melaksanakan belasan kegiatan inklusi keuangan, termasuk pelatihan dan peningkatan kapasitas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2024. Mereka juga aktif dalam kegiatan kehumasan, kemitraan, dan publikasi untuk memperluas jangkauan informasi.
Tidak hanya itu, OJK Kalteng juga menjalankan lima kegiatan Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) untuk melindungi masyarakat dari praktik-praktik keuangan ilegal yang merugikan.
Layanan Konsumen dan Permintaan SLIK
Sepanjang tahun 2024, OJK Kalteng menerima 2.690 permintaan layanan melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK). Permintaan tersebut terdiri dari 559 permintaan informasi dan 1.935 pertanyaan konsumen. Tercatat juga 196 pengaduan, dengan 191 pengaduan telah diselesaikan.
Permasalahan yang paling sering diadukan terkait permintaan data Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), penanganan pengaduan terkait perilaku petugas penagihan, dan laporan atas penyalahgunaan data pribadi. Layanan walk-in juga menerima 53 layanan, dengan 51 pengaduan dan dua permintaan informasi yang telah diselesaikan.
Permasalahan yang paling sering dikonsultasikan melalui layanan walk-in adalah mengenai perilaku petugas penagihan dan permasalahan SLIK. Hingga Desember 2024, OJK Kalteng menerima 4.177 permintaan layanan SLIK, terdiri dari 1.639 permintaan online dan 2.538 permintaan walk-in.
OJK Kalteng berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kegiatan edukasi dan perlindungan konsumen pada tahun 2025. Mereka akan terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat Kalimantan Tengah agar lebih bijak dalam mengelola keuangannya dan terhindar dari praktik-praktik keuangan ilegal.