OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Digital Generasi Muda Kalteng
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) gencar meningkatkan literasi keuangan digital generasi muda di Kalimantan Tengah agar paham manfaat, risiko, dan regulasi aset keuangan digital, termasuk kripto, demi perencanaan masa depan yang lebih baik.

Palangka Raya, 15 Februari 2025 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan pemahaman keuangan digital, khususnya di kalangan generasi muda Kalimantan Tengah (Kalteng). Langkah ini penting agar generasi muda mampu memahami manfaat dan risiko produk serta layanan aset keuangan digital, termasuk aset kripto, dalam perencanaan keuangan mereka.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, menekankan pentingnya literasi keuangan digital bagi pelajar dan mahasiswa. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat di era digital yang semakin pesat. "Literasi keuangan digital yang baik akan membantu generasi muda membuat keputusan investasi yang lebih cerdas," ujar Hasan Fawzi di Palangka Raya.
Sosialisasi dan Edukasi Gencar Dilakukan
OJK secara aktif menjalankan berbagai program sosialisasi dan edukasi keuangan yang menyasar berbagai kalangan, termasuk generasi muda di Kalteng. Salah satu contohnya adalah kuliah umum bertajuk "The Future of Digital Finance: Digital Financial Asset and Crypto Assets, The Benefits, Risk and Regulation" yang diselenggarakan pada Februari 2025 dalam rangka Bulan Literasi Kripto. Kuliah umum ini ditujukan khusus bagi mahasiswa Universitas Palangka Raya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang aset keuangan digital dan kripto, termasuk potensi keuntungan dan risiko yang menyertainya. Dengan literasi yang memadai, diharapkan generasi muda dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan terhindar dari potensi kerugian.
Memahami Risiko dan Peluang Aset Kripto
Hasan Fawzi menjelaskan, "Kita tidak bisa menutup mata terhadap potensi keuntungan tinggi yang ditawarkan aset kripto dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kita juga harus menyadari bahwa risiko investasinya juga sangat tinggi." Oleh karena itu, literasi keuangan digital menjadi kunci agar generasi muda dapat memahami profil risiko dan menyesuaikan pilihan investasi dengan kebutuhan dan tujuan keuangan mereka.
Ia menambahkan, penting bagi generasi muda untuk memahami profil dan kebutuhan diri sendiri sebelum menentukan pilihan investasi. Dengan begitu, produk dan layanan keuangan digital yang dipilih dapat selaras dengan tujuan keuangan jangka panjang. Literasi yang baik akan membantu mereka membuat keputusan investasi yang tepat dan menghindari jebakan investasi yang merugikan.
Pentingnya Literasi di Era Keuangan Digital yang Masif
Kuliah umum yang diselenggarakan OJK diharapkan dapat meningkatkan pemahaman generasi muda tentang keuangan digital. Tujuannya adalah agar mereka mampu memahami produk dan layanan jasa keuangan, manfaat, dan risikonya, sehingga dapat membuat keputusan investasi yang cerdas di era digital yang semakin berkembang pesat. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan teknologi keuangan secara bertanggung jawab dan mengoptimalkan potensi keuntungan tanpa terjebak risiko yang tinggi.
Data Transaksi Aset Kripto dan Regulasi
Data Bappebti tahun 2024 menunjukkan lonjakan tajam nilai transaksi aset kripto, mencapai Rp650,61 triliun atau naik 335,91 persen year-on-year (yoy) dari tahun 2023. Namun, perlu diingat bahwa aset kripto juga memiliki tingkat risiko yang tinggi, termasuk fluktuasi harga yang signifikan dan potensi penipuan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan memberikan mandat baru kepada OJK untuk mengatur dan mengawasi aset keuangan digital, termasuk aset kripto. Sejak 10 Januari 2025, pengawasan aset kripto telah resmi beralih dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) ke OJK.
Kesimpulan
Upaya OJK dalam meningkatkan literasi keuangan digital di kalangan generasi muda Kalteng merupakan langkah strategis dalam menghadapi perkembangan pesat teknologi keuangan. Dengan pemahaman yang baik tentang manfaat dan risiko aset keuangan digital, termasuk kripto, generasi muda dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan terhindar dari potensi kerugian. Program edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan keberhasilan upaya ini.