One Way Tol Kalikangkung-Tingkir Diperpanjang, Antisipasi Lonjakan Arus Mudik
Polda Jateng memperpanjang sistem "one way" di ruas Tol Kalikangkung hingga Tingkir, Salatiga, untuk mengurai kepadatan arus mudik yang signifikan dari arah barat.

Kepadatan arus mudik di jalur tol Jawa Tengah pada Jumat sore, 28 Maret 2024, memaksa Polda Jawa Tengah mengambil langkah strategis. Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng memperpanjang sistem "one way" atau jalur satu arah. Sistem ini awalnya diterapkan dari Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, hingga Gerbang Tol Kalikangkung, namun diperpanjang hingga pintu keluar Tol Tingkir, Kota Salatiga. Perpanjangan ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang cukup tinggi dari arah barat.
Keputusan untuk memperpanjang sistem "one way" ini diambil setelah pihak kepolisian memantau situasi lalu lintas. Terjadi peningkatan volume kendaraan yang signifikan di beberapa titik, terutama setelah Shalat Jumat. Hal ini menyebabkan kepadatan yang cukup tinggi di rest area KM 456 Salatiga. Kondisi ini menuntut adanya rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik.
Berdasarkan data yang dihimpun, bangkitan arus kendaraan dari Gerbang Tol Cikampek Utama tercatat mencapai lima ribu kendaraan selama empat jam berturut-turut. Sementara itu, di Gerbang Tol Kalikangkung, volume kendaraan yang melintas mencapai lebih dari tiga ribu kendaraan selama tiga jam berturut-turut. Pada Jumat sore, antrean kendaraan terpantau cukup panjang di kedua jalur tol. Kondisi ini menunjukkan tingginya volume kendaraan yang menuju ke arah Jawa Tengah.
Perpanjangan One Way Antisipasi Lonjakan Kendaraan dari Barat
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Sonny Irawan, menjelaskan alasan perpanjangan sistem "one way" hingga Tol Tingkir, Salatiga. Beliau menyatakan, "Selepas Shalat Jumat terdapat kepadatan di tempat istirahat di KM 456 Salatiga, sehingga perlu dilakukan upaya rekayasa karena bangkitan arus dari barat juga cukup tinggi." Pernyataan ini menekankan pentingnya antisipasi terhadap lonjakan kendaraan dari arah barat yang turut berkontribusi pada kepadatan lalu lintas.
Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif untuk mencegah kemacetan yang lebih parah. Dengan memperpanjang jalur satu arah, diharapkan arus kendaraan dapat terurai dengan lebih efektif dan lancar. Pihak kepolisian terus memantau situasi dan melakukan evaluasi untuk memastikan sistem "one way" berjalan optimal dan efektif dalam mengurai kepadatan lalu lintas.
Untuk mempercepat arus kendaraan, pengelola tol membuka 15 gardu utama dan satelit. Selain itu, ditambahkan juga mobile reader untuk membantu mempercepat proses transaksi di gerbang tol. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu kendaraan di gerbang tol dan melancarkan arus lalu lintas.
Antisipasi Kemacetan Jelang Puncak Arus Mudik
Pemberlakuan jalur satu arah secara nasional dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Kalikangkung Semarang telah dimulai sejak Jumat pagi. Perpanjangan hingga Tol Tingkir merupakan bagian dari strategi untuk mengantisipasi puncak arus mudik yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Pihak kepolisian dan pengelola jalan tol terus berkoordinasi untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Langkah-langkah yang telah dan akan diambil diharapkan dapat meminimalisir potensi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Kepolisian menghimbau kepada para pemudik untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan memperhatikan kondisi jalan agar perjalanan mudik tetap aman dan lancar.
Dengan adanya antisipasi ini, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lebih lancar dan terkendali. Polda Jateng berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya selama periode arus mudik dan balik Lebaran.
Situasi lalu lintas di jalur mudik akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala. Pihak berwenang tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan, demi kenyamanan dan keselamatan para pemudik.