One Way System Diterapkan di Tol Kalikangkung-Bawen untuk Urai Kemacetan Mudik Lebaran
Polda Jateng memberlakukan sistem "one way" di ruas tol Kalikangkung-Bawen untuk mengatasi kepadatan arus mudik Lebaran 2023 yang signifikan, guna memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik.

Kepadatan arus mudik Lebaran 2023 di Jawa Tengah memaksa Polda Jawa Tengah menerapkan sistem "one way" atau jalur satu arah. Sistem ini diberlakukan mulai dari Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, hingga pintu keluar Tol Bawen, Kabupaten Semarang, sejak Jumat pagi. Langkah ini diambil untuk mengurai kepadatan arus mudik yang signifikan dari arah barat. Penerapan sistem ini merupakan perluasan dari sistem "one way" nasional yang telah diterapkan dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Kalikangkung.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol. Sonny Irawan, menjelaskan bahwa keputusan penerapan "one way" lokal ini didasarkan pada beberapa indikator kepadatan arus. "Perhitungan kepadatan arus di Gerbang Tol Kalikangkung sudah mencapai angka 3.000 kendaraan selama 3 jam berturut-turut," ungkap Kombes Pol. Sonny. Selain itu, kepadatan di tol dalam Kota Semarang juga telah mencapai rasio kapasitas volume 0,7, menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi.
Tujuan utama penerapan sistem "one way" ini adalah untuk memastikan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran arus mudik. Dengan menyambungkan sistem "one way" dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Bawen, diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan mempercepat waktu tempuh para pemudik. Hal ini juga mempertimbangkan dominasi arus mudik dari arah barat yang masuk Jawa Tengah melalui jalan tol.
Antisipasi Kemacetan di Jalur Arteri
Meskipun fokus utama penanganan kemacetan diarahkan pada jalur tol, Polda Jateng tetap menyiapkan rekayasa dan antisipasi untuk mengatasi potensi kepadatan di jalur-jalur arteri. Pihak kepolisian menyadari bahwa kepadatan lalu lintas juga dapat terjadi di luar jalan tol, sehingga antisipasi di jalur arteri menjadi hal yang penting untuk memastikan kelancaran arus mudik secara keseluruhan.
Langkah antisipasi ini meliputi pemantauan ketat, pengaturan lalu lintas, dan kemungkinan penerapan rekayasa lalu lintas lainnya jika diperlukan. Hal ini menunjukkan komitmen Polda Jateng untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik dan memastikan perjalanan mereka berjalan lancar dan aman.
Polda Jateng juga telah melakukan berbagai persiapan di Gerbang Tol Kalikangkung untuk mempercepat proses transaksi pembayaran tol. Telah dibuka 10 gardu utama, ditambah delapan gardu satelit, serta sejumlah mobile reader untuk memperlancar arus kendaraan. Penggunaan mobile reader diharapkan dapat memangkas waktu transaksi dan mengurangi antrean di gerbang tol.
Optimalisasi Layanan Tol
Pembukaan gardu tambahan dan penggunaan mobile reader merupakan upaya untuk mengoptimalkan layanan di Gerbang Tol Kalikangkung. Dengan mempercepat proses transaksi, diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu kendaraan dan meminimalisir potensi penumpukan kendaraan di gerbang tol, sehingga kemacetan dapat dihindari.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Polda Jateng ini menunjukkan kesiapan dan komitmen dalam mengantisipasi dan mengatasi potensi kemacetan selama arus mudik Lebaran 2023. Harapannya, dengan berbagai upaya tersebut, para pemudik dapat sampai ke tujuan dengan selamat, nyaman, dan lancar.
Selain itu, upaya koordinasi dengan instansi terkait juga dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik. Kerjasama yang baik antar instansi sangat penting dalam menangani situasi lalu lintas yang kompleks seperti saat arus mudik Lebaran.
Dengan adanya sistem "one way" dan berbagai antisipasi yang dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran 2023 di Jawa Tengah dapat berjalan lancar dan aman. Polda Jateng berkomitmen untuk terus memantau dan melakukan evaluasi agar sistem yang diterapkan dapat selalu optimal.