Operasi Keselamatan Krakatau 2025: Polresta Bandarlampung Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Polresta Bandarlampung menggelar Operasi Keselamatan Krakatau 2025 selama 14 hari untuk meningkatkan kepatuhan berlalu lintas, menekan angka pelanggaran dan kecelakaan, serta menciptakan keamanan dan ketertiban.
Polresta Bandarlampung, Polda Lampung, menggelar Operasi Keselamatan Krakatau 2025 selama 14 hari, dimulai 10 Februari hingga 23 Februari 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas, menekan angka pelanggaran, dan menurunkan angka kecelakaan di jalan raya. Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol. Alfret Jacob Tilukay, menekankan pentingnya operasi ini dalam menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas di Bandarlampung.
Sasaran Operasi Krakatau 2025
Operasi Krakatau 2025 difokuskan pada penindakan 11 pelanggaran utama yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Beberapa pelanggaran tersebut termasuk penggunaan helm tidak standar SNI, melawan arus lalu lintas, penggunaan HP saat berkendara, mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau narkoba, melebihi batas kecepatan, dan mengemudi di bawah umur. Selain itu, operasi juga menyasar kendaraan dengan modifikasi tidak sesuai spesifikasi, seperti knalpot brong, serta pelanggaran seperti balap liar, boncengan lebih dari satu orang tanpa kelengkapan keselamatan, tidak menggunakan sabuk keselamatan, dan menerobos lampu merah.
Edukasi dan Humanis
Kombes Pol. Alfret Jacob Tilukay menjelaskan bahwa Operasi Krakatau 2025 mengedepankan pendekatan simpatik dan humanis. Petugas di lapangan didorong untuk lebih edukatif dalam menindak pelanggaran, dengan fokus pada sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat. Tujuannya bukan hanya penindakan, tetapi juga peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas.
Menciptakan Keamanan dan Ketertiban Lalu Lintas
Operasi ini juga bertujuan untuk menciptakan kondisi yang aman, tertib, dan lancar dalam berlalu lintas. Hal ini penting sebagai persiapan menghadapi kegiatan besar mendatang, khususnya Operasi Ketupat yang akan dilaksanakan menjelang hari raya. Dengan menekan angka kecelakaan dan pelanggaran, diharapkan masyarakat dapat merayakan hari raya dengan aman dan nyaman.
Personel yang Diterjunkan
Sebanyak 79 personel Polresta Bandarlampung dikerahkan untuk Operasi Krakatau 2025. Mereka dibantu oleh sejumlah pihak terkait untuk memastikan operasi berjalan efektif dan menjangkau seluruh wilayah Bandarlampung. Kerjasama antar instansi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas operasi dan menciptakan sinergi dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di jalan raya.
Imbauan Kepada Masyarakat
Kapolresta Bandarlampung mengimbau masyarakat untuk aktif berperan serta dalam menciptakan ketertiban berlalu lintas. Dengan tertib berlalu lintas, diharapkan dapat meminimalisir angka kecelakaan dan menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan kondusif bagi semua pengguna jalan. Kesadaran dan kepatuhan masyarakat menjadi kunci keberhasilan operasi ini.
Kesimpulan
Operasi Keselamatan Krakatau 2025 merupakan upaya Polresta Bandarlampung dalam menciptakan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di wilayahnya. Melalui pendekatan humanis dan edukatif, serta penindakan tegas terhadap pelanggaran, diharapkan operasi ini dapat menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas. Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk keberhasilan operasi ini.
