Operasi Keselamatan Tinombala 2025: 1.024 Personel Polda Sulteng Wujudkan Tertib Berlalu Lintas
Polda Sulteng menggelar Operasi Keselamatan Tinombala 2025 dengan mengerahkan 1.024 personel untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.
![Operasi Keselamatan Tinombala 2025: 1.024 Personel Polda Sulteng Wujudkan Tertib Berlalu Lintas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/110032.769-operasi-keselamatan-tinombala-2025-1024-personel-polda-sulteng-wujudkan-tertib-berlalu-lintas-1.jpg)
Palu, 10 Februari 2025 - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Operasi Keselamatan Tinombala 2025. Sebanyak 1.024 personel dikerahkan dalam operasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas. Operasi ini merupakan bukti komitmen Polri dalam menciptakan keamanan dan keselamatan di jalan raya, khususnya di wilayah Sulawesi Tengah.
Sasaran Operasi Keselamatan Tinombala 2025
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho, memimpin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Tinombala 2025 di Palu. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran Polri dalam mengedukasi masyarakat untuk tertib berlalu lintas. "Polri juga berperan mengedukasi masyarakat tertib berlalu lintas sebagai upaya mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas," ujar Kapolda.
Operasi yang mengangkat tema "Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Astacita" ini dijadwalkan berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Tujuan utamanya adalah menekan angka kecelakaan lalu lintas dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin dalam mematuhi peraturan lalu lintas. Kapolda berharap operasi ini dapat mewujudkan budaya tertib berlalu lintas, sehingga masyarakat semakin menyadari pentingnya keselamatan diri sendiri, keluarga, dan pengguna jalan lainnya.
Kolaborasi dan Pencegahan
Operasi Keselamatan Tinombala 2025 tidak hanya melibatkan personel Polda Sulteng. Gelar pasukan juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, seperti TNI, Basarnas, Dinas Pemadam Kebakaran, Jasa Raharja, dan Dinas Perhubungan. Kolaborasi antar instansi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan efektivitas operasi.
Kapolda menekankan pentingnya komunikasi dan kolaborasi yang baik antar personel di lapangan. "Komunikasi dan kolaborasi yang baik di lapangan akan memberikan dampak yang baik dalam pelaksanaan kegiatan ini. Saya berharap personel memahami tanggung jawab tersebut," tegasnya. Selain itu, deteksi dini terhadap lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas juga menjadi fokus utama operasi ini.
Pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dari Operasi Keselamatan Tinombala 2025. Sosialisasi akan dilakukan melalui berbagai media, termasuk pemasangan spanduk, media cetak, elektronik, dan media sosial. Upaya ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat luas dan meningkatkan pemahaman mereka tentang peraturan lalu lintas.
Integritas dan Kewaspadaan
Kapolda Sulteng juga memberikan arahan tegas kepada seluruh personel yang terlibat. Beliau menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. Pungutan liar, korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta tindakan tercela lainnya, sama sekali tidak ditoleransi. "Selama operasi berlangsung, seluruh personel diimbau jangan melakukan pungutan liar, tidak tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) maupun tindakan tercela lainnya," tegas Kapolda.
Selain itu, kewaspadaan terhadap potensi ancaman juga menjadi perhatian. Personel diimbau untuk selalu waspada terhadap aksi terorisme atau tindakan anarkis dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. "Senantiasa menjaga kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas, termasuk mengakui antisipasi adanya aksi teror dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Agus menambahkan.
Harapan Ke Depan
Operasi Keselamatan Tinombala 2025 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keselamatan berlalu lintas di Sulawesi Tengah. Dengan meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan, dan tercipta kondisi lalu lintas yang lebih tertib dan aman bagi semua pengguna jalan. Suksesnya operasi ini bergantung pada kerja sama dan komitmen semua pihak yang terlibat, termasuk masyarakat itu sendiri.