Paman Cabuli Keponakan 7 Tahun di Tasikmalaya, Terancam 15 Tahun Penjara
Polres Tasikmalaya menangkap seorang paman, US (26), yang terbukti melakukan pencabulan terhadap keponakan perempuannya berusia tujuh tahun; pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara.

Polres Tasikmalaya berhasil menangkap seorang paman yang diduga melakukan pencabulan terhadap keponakan perempuannya yang masih berusia tujuh tahun. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Penangkapan pelaku, US (26), dilakukan setelah Polres Tasikmalaya menerima laporan dari masyarakat terkait kasus pencabulan tersebut. Pelaku ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka setelah polisi menemukan cukup bukti dan pengakuan dari US sendiri.
Menurut keterangan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, peristiwa pencabulan ini terjadi pada bulan Maret 2025 di rumah nenek korban. Modus yang digunakan pelaku cukup licik, yaitu dengan meminjamkan telepon seluler kepada korban. Setelah korban tergiur dan menggunakan ponsel tersebut, pelaku kemudian melakukan perbuatan asusila. Perbuatan keji ini baru terungkap setelah korban mengeluhkan rasa sakit pada bagian intimnya kepada keluarganya.
Keluarga korban yang mengetahui hal tersebut langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Polisi kemudian melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti-bukti, termasuk keterangan saksi dan hasil visum korban, untuk memperkuat proses hukum. AKP Ridwan Budiarta menambahkan bahwa US mengakui perbuatannya dan menyatakan alasannya melakukan tindakan tersebut karena merasa kesal terhadap ibu korban, yang merupakan kakak iparnya, karena sering memarahi dirinya. Namun, apapun alasannya, pelaku tetap akan diproses secara hukum.
Penangkapan dan Proses Hukum
Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, US ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ia dijerat dengan Pasal 81 dan atau Pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman yang dihadapi US cukup berat, yaitu penjara selama 15 tahun. Kasus ini menjadi perhatian publik dan menggarisbawahi pentingnya perlindungan anak dari kejahatan seksual.
Polisi mengapresiasi laporan dari masyarakat yang sigap melaporkan kejadian ini. Hal ini menunjukkan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah dan memberantas kejahatan seksual terhadap anak. Proses hukum akan terus berjalan dan diharapkan dapat memberikan keadilan bagi korban dan efek jera bagi pelaku.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan melindungi anak-anak dari potensi kejahatan seksual. Pentingnya pengawasan orangtua dan lingkungan sekitar terhadap anak-anak sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang. Selain itu, edukasi kepada anak-anak tentang perlindungan diri dari kejahatan seksual juga sangat penting.
Pentingnya Perlindungan Anak
Perlindungan anak merupakan tanggung jawab bersama. Baik keluarga, masyarakat, maupun pemerintah harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Kasus pencabulan yang dilakukan oleh paman terhadap keponakannya ini menjadi bukti nyata bahwa kejahatan seksual terhadap anak dapat terjadi di lingkungan terdekat. Oleh karena itu, kewaspadaan dan tindakan pencegahan harus ditingkatkan.
Pemerintah juga perlu terus meningkatkan upaya perlindungan anak, baik melalui regulasi, penegakan hukum, maupun program-program edukasi. Pentingnya memberikan sanksi tegas kepada pelaku kejahatan seksual terhadap anak untuk memberikan efek jera dan melindungi anak-anak dari kejahatan serupa. Selain itu, dukungan psikososial bagi korban juga sangat penting untuk membantu mereka memulihkan diri dari trauma yang dialaminya.
Dengan adanya kasus ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya perlindungan anak dan ikut serta dalam mencegah terjadinya kejahatan seksual terhadap anak. Semoga kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar lebih peduli dan bertanggung jawab dalam melindungi anak-anak dari kejahatan.
Kesimpulannya, kasus pencabulan terhadap anak di Tasikmalaya ini menyoroti pentingnya perlindungan anak dan penegakan hukum yang tegas. Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli dan bertanggung jawab dalam melindungi anak-anak dari kejahatan seksual.