Pameran Foto Ramadhan ANTARA di Zona KHAS BI Kendari: Sukses Tarik Pengunjung
LKBN ANTARA Biro Sulawesi Tenggara menggelar pameran foto bertema Ramadhan di Zona KHAS BI Sultra di Masjid Al Alam, Kendari, yang sukses menarik minat pengunjung dan mempromosikan keberagaman budaya Indonesia.

Pameran foto bertema Ramadhan yang diselenggarakan oleh LKBN ANTARA Biro Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses memeriahkan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) Bank Indonesia (BI) Sultra di Masjid Al Alam, Kota Kendari. Kegiatan ini berlangsung pada awal bulan Mei 2024 dan berhasil menarik perhatian banyak pengunjung. Pameran ini merupakan bagian dari program prioritas Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah Nasional, yang bertujuan untuk mempromosikan kuliner halal dan kegiatan ekonomi syariah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Doni Septadijaya, menjelaskan bahwa Zona KHAS di Masjid Al Alam dipilih karena memenuhi kriteria tertentu, di antaranya keberadaan zona kuliner dan kawasan ibadah. "Ini sebenarnya sudah kita inisiasi mulai tahun lalu bertepatan dengan Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia. Di Sulawesi Tenggara kami menyepakati bersama teman-teman dari komite daerah ekonomi keuangan syariah bahwa zona khasnya dipilih adalah Al Alam. Al Alam memenuhi kriteria di antaranya memiliki zona kuliner dan kawasan ibadah," kata Doni Septadijaya.
Selain pameran kuliner dengan transaksi berbasis digital atau QRIS, Zona KHAS juga menampilkan pameran foto Ramadhan ANTARA, sebuah kolaborasi yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung. "Yang kami harapkan ini akan mampu menarik banyak peminat untuk lebih banyak datang di Zona Khas Al Alam," ujar Doni.
Pameran Foto: Kreativitas dan Publikasi yang Efisien
Doni Septadijaya menekankan nilai positif dari pameran foto tersebut sebagai bentuk kreativitas yang efisien dan bermanfaat. Ia menjelaskan, "Karena media pameran foto seperti ini adalah salah satu sarana publikasi yang efisien, contohnya untuk kepentingan Pemda program pemerintah daerah untuk pariwisata, untuk kegiatan hal-hal seperti ini mereka tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk melakukan publikasi, karena teman-teman dari fotografi biasanya akan memamerkan produk-produk ini secara sukarela, dan ini akan menarik kerjasama yang besar, terutama untuk berbagai kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah."
Pameran foto ini menampilkan puluhan karya dari pewarta foto ANTARA se-Indonesia dan komunitas fotografer Kendari. Foto-foto tersebut menggambarkan berbagai tradisi dan kegiatan selama Ramadhan, mulai dari persiapan menyambut bulan suci, kegiatan tadarus, hingga perayaan Idul Fitri di berbagai wilayah Nusantara. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memperkaya wawasan masyarakat Kendari mengenai keberagaman budaya dan tradisi Indonesia selama Ramadhan.
Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Sultra, Zabur Karuru, menambahkan bahwa pameran ini merupakan bagian dari upaya untuk memeriahkan Zona KHAS BI Sultra dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui lensa kamera. "Foto-foto yang ditampilkan ini merupakan karya pewarta foto ANTARA se-Indonesia dan foto-foto dari komunitas fotografer di Kota Kendari," ucap Zabur Karuru.
Suksesnya Kolaborasi dan Dampak Positif
Kolaborasi antara LKBN ANTARA Sultra dan Bank Indonesia Sultra dalam penyelenggaraan Zona KHAS dan pameran foto Ramadhan ini terbukti sukses menarik minat masyarakat. Pameran foto tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang keberagaman budaya dan tradisi Ramadhan di Indonesia. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar dari kolaborasi antar lembaga dalam mempromosikan budaya dan kegiatan ekonomi syariah.
Pameran foto ini juga menjadi contoh efektifitas publikasi dengan biaya yang relatif rendah, menjadi model yang dapat ditiru oleh pemerintah daerah untuk mempromosikan pariwisata dan program-program lainnya. Dengan menampilkan karya fotografi yang menarik dan informatif, pameran ini berhasil mencapai tujuannya dalam memeriahkan Zona KHAS dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.
Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak kolaborasi serupa yang dapat diwujudkan untuk mempromosikan berbagai aspek kehidupan masyarakat, khususnya dalam konteks ekonomi syariah dan pelestarian budaya Indonesia.