Pameran Lukisan Sejarah AL Rusia di Museum Bahari: Jalinan Kemitraan Maritim Indonesia-Rusia
Menteri Kebudayaan RI dan Dubes Rusia membuka pameran lukisan maritim AL Rusia di Museum Bahari Jakarta, memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara dan memperkuat kerja sama maritim.

Jakarta, 24 Maret 2025 - Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia, Fadli Zon, bersama Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, secara resmi membuka pameran lukisan maritim bertajuk "Marine Ships Must Be" di Museum Bahari Jakarta. Pameran ini menampilkan sejarah Angkatan Laut Rusia dan menjadi simbol kuat persahabatan Indonesia-Rusia yang telah berlangsung selama 75 tahun, khususnya dalam sektor kemaritiman.
Pameran tersebut memberikan kesempatan berharga bagi masyarakat Indonesia untuk lebih memahami sejarah kemitraan kedua negara. Hal ini disampaikan langsung oleh Menbud Fadli Zon dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam memperluas wawasan tentang sejarah dan tradisi maritim Indonesia dan Rusia.
Pembukaan pameran ini bukan hanya sekadar peresmian, tetapi juga menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Kolaborasi antara Indonesia dan Rusia dalam bidang kebudayaan ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk kemaritiman dan pertahanan.
Sejarah Kemaritiman Rusia dalam Kanvas
Menurut Dubes Tolchenov, pameran ini menampilkan lukisan-lukisan yang menggambarkan sejarah panjang dan gemilang Angkatan Laut Rusia, sejak berdirinya lebih dari 300 tahun yang lalu. Lukisan-lukisan tersebut merepresentasikan pencapaian-pencapaian besar Angkatan Laut Rusia dalam penjelajahan dan penguasaan maritim.
Ia menjelaskan bahwa Angkatan Laut Rusia didirikan berdasarkan usulan Tsar Pyotr Agung, yang disetujui melalui dekrit Boyar Duma pada 13 Oktober 1696. Sejak saat itu, Angkatan Laut Rusia telah memainkan peran penting dalam sejarah Rusia dan dunia.
Pameran ini juga menjadi bagian dari rangkaian perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia. Dubes Tolchenov mengungkapkan rasa bangga atas sejarah Angkatan Laut Rusia dan menghargai kerja sama maritim antara kedua negara.
"Kami sangat bangga atas sejarah heroik Angkatan Laut Rusia. Kami menghargai memori atas para panglima dan pelaut Rusia, serta sejarah kerja sama Rusia dan Indonesia di bidang maritim," kata Dubes Tolchenov.
Makna Simbolis dan Kerja Sama Maritim
Menbud Fadli Zon menambahkan bahwa pameran ini memiliki makna simbolis yang kuat, merefleksikan ikatan sejarah antara Rusia dan Indonesia melalui samudera. Ia berharap pameran ini dapat memperkuat kerja sama kedua negara, terutama dalam aspek kemaritiman, kerja sama antar angkatan laut, dan hubungan antar masyarakat.
Pameran "Marine Ships Must Be" tidak hanya sekadar memamerkan karya seni, tetapi juga menjadi jembatan penghubung antara dua negara maritim yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa mendatang.
Pameran ini merupakan hasil kerja sama antara Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Museum Bahari Jakarta, dan Museum of The World Ocean di Kaliningrad. Kolaborasi internasional ini menunjukkan komitmen bersama dalam mempromosikan pemahaman dan apresiasi terhadap sejarah maritim dunia.
Dengan menampilkan sejarah Angkatan Laut Rusia, pameran ini memberikan wawasan berharga bagi pengunjung tentang perjalanan panjang dan kontribusi angkatan laut tersebut terhadap perkembangan maritim dunia. Hal ini juga sekaligus memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Rusia.
Pameran Berlangsung Hingga April 2025
Pameran lukisan sejarah Angkatan Laut Rusia ini diselenggarakan di Ruang Sunda Kelapa, Museum Bahari Jakarta, dan akan berlangsung hingga 16 April 2025. Pameran ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk mempelajari lebih dalam tentang sejarah maritim Rusia dan hubungan Indonesia-Rusia.
Pameran ini menjadi bukti nyata dari hubungan diplomatik yang kuat dan berkelanjutan antara Indonesia dan Rusia. Melalui kerja sama budaya seperti ini, kedua negara dapat saling memperkaya pengetahuan dan mempererat hubungan persahabatan.