Menteri Kebudayaan Rusia: Budaya Mampu Persatukan Masyarakat, Konser di Jakarta Buktinya!
Menteri Kebudayaan Rusia dan Wakil Menteri Kebudayaan Indonesia menekankan peran budaya dalam mempersatukan masyarakat dan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara melalui konser bersama di Jakarta.

Konser bersama yang memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia di Jakarta pada Senin (14/4) menjadi panggung kolaborasi budaya yang mempertegas peran seni dalam mempersatukan masyarakat. Menteri Kebudayaan Rusia, Olga Lyubimova, dan Wakil Menteri Kebudayaan Indonesia, Giring Ganesha, turut hadir dan menyampaikan pidato yang menekankan pentingnya peran budaya dalam mempererat hubungan antar bangsa.
Acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Rusia ini menampilkan perpaduan apik antara seni tradisional Indonesia dan Rusia. Tari Bali yang anggun diiringi Gamelan Bali, Tari Saman yang energik, serta kolaborasi paduan suara akademis Rusia dan penyanyi Indonesia Farman Purnama yang membawakan lagu "Ayo Mama", menjadi bukti nyata bagaimana budaya dapat menjadi jembatan penghubung antar budaya.
Dalam sambutannya, Menteri Lyubimova menyatakan bahwa budaya rakyat memiliki peran krusial dalam mempersatukan masyarakat dan melestarikan nilai-nilai tradisional. Beliau menambahkan, "Baik di Rusia maupun di Indonesia … kesenian rakyat, warisan budaya tak benda terkaya kita, menumbuhkan rasa hormat dan kebanggaan terhadap tradisi yang harus diwariskan dari generasi ke generasi." Menurutnya, penampilan seni budaya merupakan bahasa universal yang mampu menyentuh hati setiap orang.
Kolaborasi Budaya: Jembatan Persatuan Indonesia dan Rusia
Wakil Menteri Kebudayaan Indonesia, Giring Ganesha, turut menyampaikan pandangannya tentang pentingnya kolaborasi budaya dalam mempererat hubungan antarnegara. Ia menekankan bahwa, "Budaya kita membangun jembatan, menghubungkan masyarakat kita, menumbuhkan saling pengertian, dan memperkaya kemanusiaan." Konser bersama ini, menurutnya, menjadi bukti nyata dari kolaborasi yang bermanfaat berkat hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia yang telah terjalin lama.
Giring Ganesha juga menambahkan bahwa seni budaya tidak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga berkontribusi pada perdamaian global. Seni, menurutnya, menunjukkan bagaimana dialog dan empati dapat berkembang di antara negara-negara. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Lyubimova yang menekankan pentingnya melestarikan warisan budaya untuk diwariskan kepada generasi mendatang.
Kedua pejabat tersebut sepakat bahwa persiapan konser dilakukan dalam suasana persahabatan dan saling pengertian. Dialog antara Indonesia dan Rusia, sejak awal, telah dibangun atas dasar kepercayaan dan saling menghormati, menjadi fondasi kokoh bagi kerja sama budaya yang berkelanjutan.
Konser Bersama: Perpaduan Budaya Indonesia dan Rusia
Konser tersebut bukan hanya menampilkan kolaborasi antar seniman, tetapi juga menampilkan kekayaan budaya kedua negara. Selain penampilan Tari Bali dan Tari Saman, penonton juga dimanjakan dengan penampilan tari tradisional dari Dagestan, Rusia, yaitu "Lezginka." Perpaduan budaya ini menciptakan pengalaman estetika yang unik dan berkesan bagi para penonton.
Penampilan "Lezginka" yang dinamis dan penuh energi, berpadu dengan keindahan dan keanggunan Tari Bali serta semangat Tari Saman, menunjukkan betapa beragamnya ekspresi budaya di dunia. Kolaborasi ini juga menunjukkan bagaimana perbedaan budaya dapat saling melengkapi dan memperkaya satu sama lain.
Konser ini menjadi bukti nyata bagaimana budaya dapat menjadi alat diplomasi yang efektif, memperkuat hubungan antarnegara, dan mempromosikan perdamaian dan saling pengertian di dunia. Kolaborasi seni budaya Indonesia-Rusia ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kerja sama budaya antarnegara lainnya di masa mendatang.
Sebagai penutup, konser bersama ini bukan hanya sekadar perayaan 75 tahun hubungan diplomatik, tetapi juga sebuah deklarasi tentang kekuatan budaya dalam mempersatukan masyarakat dan membangun jembatan persahabatan antar bangsa. Harapannya, kerja sama budaya antara Indonesia dan Rusia akan terus berlanjut dan berkembang di masa depan.