Papua Barat Daya Dorong Optimalisasi Program Cek Kesehatan Gratis
Dinas Kesehatan Papua Barat Daya mengimbau seluruh kabupaten/kota untuk mengoptimalkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) guna meningkatkan pemanfaatan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya, Naomi Netty Howay, mengimbau seluruh kepala dinas kesehatan di tingkat kabupaten dan kota untuk mengoptimalkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Imbauan ini disampaikan di Sorong pada Kamis, 27 Maret. Program ini bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan gratis, khususnya pada hari ulang tahun mereka. Upaya jemput bola melalui sosialisasi masif direncanakan untuk memastikan keberhasilan program ini.
Imbauan tersebut merupakan tindak lanjut instruksi Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu. Naomi Netty Howay juga meminta dukungan dari Sinode GKI di Tanah Papua untuk mensosialisasikan CKG kepada seluruh jemaat. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dan lembaga keagamaan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Papua Barat Daya. Hingga saat ini, baru 12 puskesmas di enam kabupaten dan kota yang telah melaksanakan Program CKG.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya berkomitmen untuk menyediakan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan program ini. Implementasi CKG akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Dukungan dari Dinas Kesehatan kabupaten dan kota sangat penting, termasuk penyediaan bahan habis pakai dan insentif bagi petugas kesehatan. Target peningkatan pemanfaatan program CKG diharapkan tercapai pada April 2025.
Sosialisasi Masif dan Dukungan Penuh untuk CKG
Sosialisasi yang masif menjadi kunci keberhasilan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Papua Barat Daya. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi menekankan pentingnya pendekatan langsung kepada masyarakat, bukan hanya menunggu masyarakat datang ke puskesmas. Strategi ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak individu dan meningkatkan kesadaran akan manfaat pemeriksaan kesehatan gratis.
Selain sosialisasi, dukungan penuh dari pemerintah daerah di tingkat kabupaten dan kota sangat krusial. Hal ini meliputi penyediaan sumber daya yang memadai, seperti bahan habis pakai dan insentif bagi petugas kesehatan. Dengan dukungan yang komprehensif, diharapkan program CKG dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat.
Keterlibatan berbagai pihak, termasuk gereja melalui Sinode GKI di Tanah Papua, menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jangkauan sosialisasi dan mendorong partisipasi masyarakat dalam program CKG.
Implementasi Bertahap dan Target Peningkatan
Implementasi Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Papua Barat Daya dilakukan secara bertahap. Hal ini untuk memastikan program berjalan efektif dan menjangkau seluruh wilayah. Saat ini, baru 12 puskesmas di enam kabupaten dan kota yang telah melaksanakan CKG, dengan rincian enam puskesmas di Kabupaten Tambrauw, dua di Kota Sorong, dan empat di Kabupaten Sorong.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menargetkan peningkatan pemanfaatan CKG pada April 2025. Target ini membutuhkan kerja keras dan komitmen dari semua pihak terkait. Sosialisasi yang berkelanjutan dan dukungan penuh dari pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target tersebut.
Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, diharapkan Program Cek Kesehatan Gratis dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat di Papua Barat Daya. Pemantauan dan evaluasi secara berkala juga penting untuk memastikan efektivitas program dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya berharap agar seluruh puskesmas di enam kabupaten dan kota dapat segera melaksanakan Program CKG. Hal ini akan memastikan seluruh masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan gratis dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dukungan penuh dari semua pihak, baik pemerintah, lembaga keagamaan, maupun masyarakat, sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan mulia ini.