Papua: Orang Asli Papua Kelola Wisata Biak Numfor, Dorong Pariwisata Lokal
Dinas Pariwisata Biak Numfor melibatkan Orang Asli Papua (OAP) dalam pengelolaan objek wisata, seperti penyediaan alat selam di Kepulauan Padaido dan Samberpasi, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Biak Numfor, Papua, memberikan kepercayaan kepada Orang Asli Papua (OAP) untuk mengelola beberapa objek wisata unggulan. Langkah ini diklaim sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian lokal dan melestarikan budaya daerah.
Salah satu contoh nyata adalah pengelolaan wisata diving di Kepulauan Padaido. Berto Sroyer, Kepala Bidang Destinasi Dispar Biak Numfor, menyatakan bahwa pengelolaan fasilitas diving di sana dipegang oleh pelaku usaha ekonomi kreatif OAP, Erik Farwas. Erik menyediakan seluruh kebutuhan wisatawan yang ingin menikmati keindahan bawah laut Padaido.
Keterlibatan OAP dalam pengelolaan wisata bukan hanya di Kepulauan Padaido. Di Samberpasi, Distrik Aimando, Immanuel Sarakan, seorang OAP, juga dipercaya untuk menyediakan peralatan selam. Saat ini, terdapat 20 unit alat selam di Padaido dan 8 unit di Samberpasi yang siap melayani para wisatawan.
Menurut Berto, strategi ini merupakan bagian dari program strategis daerah untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. Pemerintah daerah melihat potensi besar sektor pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Biak Numfor.
Tidak hanya wisata bahari, Biak Numfor juga memiliki beragam objek wisata lain yang menyimpan potensi besar. Berto menyebutkan potensi wisata alam seperti pantai, air terjun, dan wisata mangrove. Selain itu, seni dan budaya Biak, seperti tari-tarian tradisional dan atraksi budaya unik seperti apen beyeren (berjalan di atas batu panas), juga menjadi daya tarik tersendiri. Warisan sejarah berupa goa Jepang dan monumen Perang Dunia II di Anggraidi/Paray juga turut menambah kekayaan wisata Biak.
Dengan melibatkan OAP, Dispar Biak Numfor berharap dapat meningkatkan kualitas pengelolaan objek wisata, memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat lokal, dan memperkenalkan kekayaan budaya Biak Numfor kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Targetnya, peningkatan kunjungan wisata ke Biak Numfor akan semakin signifikan pada tahun 2025.
Keindahan alam bawah laut dan budaya yang kental menjadi daya tarik utama Biak Numfor. Dengan pengelolaan yang tepat dan pemberdayaan masyarakat lokal, potensi pariwisata Biak Numfor diyakini akan terus berkembang dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat setempat.