Pemprov Papua Tata Aset Wisata Biak untuk Dongkrak PAD: Hotel Mapia Jadi Prioritas
Pemerintah Provinsi Papua merenovasi aset wisata, termasuk Hotel Mapia di Biak, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata dan menarik lebih banyak wisatawan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tengah gencar menata kembali aset-aset wisatanya. Langkah ini bertujuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata, yang dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Salah satu fokus utama revitalisasi aset wisata ini adalah di Kabupaten Biak Numfor, dengan Hotel Mapia sebagai proyek prioritas.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Yimin Weya, dalam wawancara pada Minggu, 27 April, menjelaskan bahwa Hotel Mapia membutuhkan perbaikan besar. Kondisi bangunan yang sudah tidak memadai dinilai menghambat daya saing hotel tersebut dengan penginapan modern lainnya di Kota Biak. Pemprov Papua telah mengajukan program peningkatan dan perbaikan fasilitas hotel tersebut, dan berharap dapat segera direalisasikan.
Langkah Pemprov Papua ini sejalan dengan target PAD tahun 2025 yang mencapai Rp 515,4 miliar lebih. Hingga saat ini, realisasi PAD baru mencapai 11,05 persen atau sekitar Rp 56,9 miliar. Dengan peningkatan sektor pariwisata, diharapkan capaian PAD dapat ditingkatkan secara signifikan.
Revitalisasi Hotel Mapia: Harapan dan Tantangan
Pembangunan kembali Hotel Mapia telah dijajaki Pemprov Papua dengan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP). Dukungan DPRP sangat diharapkan untuk mempercepat proses pembangunan dan memastikan kelancaran proyek. Yimin Weya menekankan pentingnya renovasi Hotel Mapia agar dapat bersaing dengan akomodasi modern lainnya di Biak.
Menurutnya, tanpa rehabilitasi, sulit bagi Hotel Mapia untuk menarik wisatawan. Fasilitas yang memadai dan modern menjadi kunci daya tarik bagi wisatawan. Dengan renovasi, diharapkan Hotel Mapia dapat menjadi pilihan utama para wisatawan yang berkunjung ke Biak Numfor.
Pemprov Papua optimistis bahwa revitalisasi Hotel Mapia akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah. Tidak hanya meningkatkan PAD, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Potensi Pariwisata Biak Numfor
Pulau Biak Numfor menawarkan beragam potensi wisata yang luar biasa. Keindahan alamnya yang memukau, mulai dari pantai yang menawan hingga hutan mangrove yang hijau, menjadi daya tarik utama. Selain itu, situs-situs sejarah peninggalan Perang Dunia II juga menjadi magnet bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah.
Kekayaan budaya adat Biak Numfor juga turut memperkaya pengalaman wisata. Dinas Pariwisata setempat menyediakan panduan lengkap bagi wisatawan, termasuk informasi mengenai destinasi wisata unggulan dan akomodasi yang tersedia. Informasi yang lengkap dan mudah diakses diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Biak Numfor.
Dengan berbagai potensi wisata yang dimiliki, Biak Numfor memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Papua. Pemprov Papua berharap dapat memanfaatkan potensi ini secara maksimal untuk meningkatkan PAD dan kesejahteraan masyarakat.
Pemprov Papua berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di Biak Numfor. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pengembangan pariwisata di wilayah ini akan semakin maju dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Papua.