Biak Numfor Genjot Pendapatan Asli Daerah, Kurangi Ketergantungan Dana Pusat
Pemkab Biak Numfor berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2025 melalui optimalisasi sektor perikanan dan pariwisata guna mengurangi ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, menetapkan target peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk mengurangi ketergantungan yang signifikan terhadap dana transfer dari pemerintah pusat. Bupati Biak Numfor, Markus Oktovianus Mansnembra, mengungkapkan bahwa saat ini hampir 98 persen pendapatan daerah berasal dari dana transfer tersebut. Inovasi dan strategi baru sangat dibutuhkan untuk meningkatkan PAD.
Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat PAD Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2024 masih tergolong minim, hanya sekitar Rp26 miliar. Sementara itu, kebijakan pemerintah pusat melalui Inpres No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran juga berdampak langsung pada berbagai program daerah. Bupati Markus menekankan pentingnya kolaborasi antara pimpinan organisasi perangkat daerah, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan masyarakat untuk mengatasi tantangan ini.
Langkah konkret yang akan diambil Pemkab Biak Numfor adalah mengoptimalkan potensi daerah di sektor perikanan dan pariwisata. Bupati Markus menjelaskan bahwa peningkatan PAD di sektor perikanan akan difokuskan pada upaya menarik investor untuk membangun tempat produksi di Kabupaten Biak Numfor, bukan hanya mengekspor hasil laut mentah. Hal ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja bagi pemuda-pemudi setempat.
Optimalisasi Sektor Perikanan dan Pariwisata
Pemkab Biak Numfor melihat potensi besar pada sektor perikanan sebagai sumber pendapatan baru. Bupati Markus mencontohkan keberhasilan pabrik pengolahan ikan Biak Mina Jaya dan perusahaan kayu PT Wapoga yang telah menyerap banyak tenaga kerja lokal. Ke depan, Pemkab akan mendorong agar investor tidak hanya mengekspor hasil laut mentah, tetapi juga mengolahnya di Biak Numfor untuk meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja yang lebih luas.
Selain sektor perikanan, sektor pariwisata juga menjadi fokus utama dalam strategi peningkatan PAD. Potensi wisata alam dan budaya Biak Numfor akan dioptimalkan untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pemkab berencana untuk meningkatkan infrastruktur pendukung pariwisata dan mengembangkan berbagai paket wisata yang menarik.
Bupati Markus dan Wakil Bupati Jimmy Carter Rumbarar Kapissa berkomitmen penuh untuk mengembangkan kedua sektor unggulan ini. Mereka akan terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dan memberikan dukungan penuh kepada para pelaku usaha di sektor perikanan dan pariwisata.
Strategi Peningkatan PAD Lainnya
Selain optimalisasi sektor perikanan dan pariwisata, Pemkab Biak Numfor juga akan mengeksplorasi potensi pendapatan lain. Upaya peningkatan pungutan retribusi dan pajak daerah juga akan digencarkan. Pemkab akan melakukan evaluasi dan perbaikan sistem pengelolaan pendapatan daerah agar lebih efisien dan efektif.
Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah juga akan terus ditingkatkan. Hal ini bertujuan untuk membangun kepercayaan masyarakat dan investor, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pemkab Biak Numfor menyadari bahwa peningkatan PAD membutuhkan proses yang bertahap dan berkelanjutan. Namun, dengan komitmen dan kerja keras seluruh pihak, target pengurangan ketergantungan pada dana transfer pusat dapat tercapai.
Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal dan menerapkan strategi yang tepat, Kabupaten Biak Numfor optimistis dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat. Keberhasilan ini akan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan ekonomi lokal.