Papua Rayakan 62 Tahun Integrasi ke Indonesia: Momentum Perdamaian dan Pembangunan Inklusif
Peringatan 62 tahun integrasi Papua ke Indonesia pada 1 Mei menjadi momentum untuk memperkuat perdamaian, persatuan, dan pembangunan inklusif di Tanah Cenderawasih.

Jayapura, Papua, 1 Mei 2023 (ANTARA) - Tanggal 1 Mei menjadi hari bersejarah bagi Provinsi Papua. Pada hari ini, 62 tahun silam, tepatnya tahun 1963, separuh bagian barat Pulau New Guinea secara resmi bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peristiwa bersejarah ini diperingati sebagai momentum untuk menjaga dan memperkuat perdamaian di Tanah Cenderawasih.
Peringatan ini bukan sekadar seremonial belaka. Pemerintah Provinsi Papua dan berbagai elemen masyarakat melihatnya sebagai kesempatan untuk merefleksikan perjalanan panjang integrasi, sekaligus komitmen bersama dalam membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera. Berbagai kegiatan pun digelar untuk memperingati hari penting ini, salah satunya jalan sehat yang diikuti oleh masyarakat Papua dari berbagai latar belakang.
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam membangun Papua. Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, agama, perempuan, dan lembaga-lembaga lokal, untuk terus memperkuat dialog, persaudaraan, dan perdamaian. "Saya mengajak seluruh masyarakat Papua untuk memperkuat dialog, persaudaraan, dan perdamaian di Tanah Cenderawasih ini," ujar Limbong.
Pentingnya Perdamaian dan Pembangunan Inklusif
Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong, menyatakan bahwa perdamaian yang terjaga akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini sejalan dengan semangat pembangunan inklusif yang mengedepankan keadilan dan pemerataan. "Perdamaian yang terjaga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," tegasnya.
Pembangunan inklusif di Papua menjadi fokus utama pemerintah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat merasakan manfaat pembangunan, tanpa terkecuali. Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen untuk terus berupaya mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Tidak hanya pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota juga turut serta dalam memperingati hari bersejarah ini. Pemerintah Kabupaten Jayapura, misalnya, melihat peringatan ini sebagai pengingat akan pentingnya persatuan dan kolaborasi dalam membangun Papua. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, Gustaf Giriapon, menekankan pentingnya menjaga integritas Papua sebagai bagian integral dari Indonesia.
Generasi Muda sebagai Pilar Pembangunan
Gustaf Giriapon juga memberikan pesan khusus kepada generasi muda Papua. Beliau mendorong mereka untuk menjunjung tinggi semangat integrasi dan persatuan, serta menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah. Generasi muda Papua diharapkan menjadi pilar utama dalam pembangunan daerah ke depan.
Peringatan 62 tahun integrasi Papua ke Indonesia ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang dan tantangan yang telah dihadapi. Lebih dari itu, peringatan ini juga menjadi penyemangat bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus bekerja sama, bahu membahu, membangun Papua yang damai, adil, dan sejahtera.
Dengan semangat persatuan dan kesatuan, Papua diharapkan dapat terus berkembang dan maju, selaras dengan cita-cita pembangunan nasional. Integrasi Papua ke Indonesia bukan hanya sekadar peristiwa sejarah, melainkan juga tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemakmuran bersama.
Peringatan ini juga menjadi kesempatan untuk mengenang perjuangan para pendahulu yang telah berjuang untuk integrasi Papua ke Indonesia. Pengorbanan dan dedikasinya patut dihargai dan diwariskan kepada generasi penerus.
Konteks Integrasi Papua
Pada 1 Mei 1963, separuh bagian barat Pulau New Guinea secara resmi menjadi bagian dari Republik Indonesia. Sebelum integrasi, wilayah ini berada di bawah pemerintahan Belanda dengan nama "Netherlands New Guinea". Setelah Belanda menyerahkan wilayah tersebut kepada PBB, PBB kemudian menyerahkannya ke Indonesia.
Integrasi ini merupakan tonggak sejarah penting bagi Indonesia dan Papua. Peristiwa ini menandai babak baru dalam perjalanan sejarah kedua wilayah tersebut, membuka jalan bagi pembangunan dan kemajuan bersama.
Peringatan 62 tahun integrasi ini bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga momentum untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera.