Pasar Murah dan GPM di Sigi Jaga Daya Beli Masyarakat Selama Ramadhan
Pemerintah Kabupaten Sigi menggelar pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga daya beli masyarakat selama Ramadhan 2025 di tengah kenaikan harga sejumlah komoditas.

Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggelar pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat selama bulan Ramadhan 1446 H tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kenaikan harga sejumlah bahan pokok, seperti cabai rawit merah yang mencapai Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sigi, Sutopo Sapto Condro, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memantau dan menjaga stabilitas harga. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan stimulus agar daya beli masyarakat tetap terjaga selama bulan Ramadhan.
Pelaksanaan pasar murah telah dimulai pada tanggal 22 Februari dan akan berlangsung hingga 15 Maret 2025, menjangkau 16 kecamatan di Kabupaten Sigi. Program ini menyediakan dan menjual bahan pokok seperti beras (5 kg), gula (2 kg), dan Minyakita (2 liter) dengan harga terjangkau.
Pasar Murah di 16 Kecamatan Kabupaten Sigi
Pasar murah yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi menargetkan seluruh kecamatan. Program ini berlangsung selama 22 hari, menyediakan komoditas penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan. Pemkab Sigi berharap pasar murah dapat meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga sejumlah bahan pokok.
Sutopo Sapto Condro menambahkan bahwa pasca pasar murah, GPM akan dilanjutkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sigi. Pelaksanaan GPM akan difokuskan pada beberapa kecamatan terpilih, menyesuaikan hasil evaluasi dari pasar murah sebelumnya. Hal ini bertujuan agar program GPM dapat menjangkau dan memberikan dampak maksimal bagi masyarakat.
Komoditas yang akan dijual dalam program GPM meliputi beras (5 kg), telur, gula pasir, bawang merah, bawang putih, Minyakita (2 liter), tepung terigu, dan telur puyuh. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Kabupaten Sigi.
Gerakan Pangan Murah (GPM): Sasar Kecamatan Tertentu
Gerakan Pangan Murah (GPM) akan menjadi kelanjutan dari pasar murah. Program ini akan fokus pada beberapa kecamatan prioritas, dengan komoditas yang lebih spesifik dan tertarget. Pemilihan kecamatan akan mempertimbangkan hasil evaluasi dari program pasar murah sebelumnya.
Tujuan utama GPM adalah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama periode tersebut.
Dengan adanya GPM, diharapkan stabilitas harga dan pasokan pangan di Kabupaten Sigi dapat terjaga dengan baik. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau dan melakukan intervensi jika diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
Kenaikan Harga Bahan Pokok di Kabupaten Sigi
Sejumlah komoditas bahan pokok di Kabupaten Sigi mengalami kenaikan harga. Cabai rawit merah misalnya, naik dari Rp50.000 menjadi Rp70.000 per kilogram. Cabai merah keriting juga mengalami kenaikan, dari Rp32.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. Tomat naik dari Rp10.000 menjadi Rp12.000 per kilogram.
Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam kampung, dari Rp65.000 menjadi Rp70.000 per kilogram, dan daging ayam broiler dari Rp33.000 menjadi Rp34.500 per kilogram. Kenaikan harga ini menjadi salah satu alasan pemerintah daerah untuk menggelar pasar murah dan GPM.
Melalui pasar murah dan GPM, Pemkab Sigi berupaya untuk meringankan beban masyarakat dan menjaga daya beli di tengah kenaikan harga sejumlah komoditas. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Sigi, terutama selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang terjangkau dan daya beli masyarakat tetap terjaga selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.