Gerakan Pangan Murah di Kaimana: Jaga Stabilitas Harga Jelang Lebaran
Pemerintah Kabupaten Kaimana menggelar gerakan pangan murah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan terjangkau.

Kabupaten Kaimana, Papua Barat, menggelar gerakan pangan murah (GPM) dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Gerakan ini diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kaimana dan dibuka secara resmi oleh Bupati Kaimana, Hasan Achmad, pada Kamis, 20 Maret 2025. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertempat di Kantor DKPP Kaimana dan bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Bupati Hasan Achmad memberikan apresiasi positif terhadap inisiatif DKPP Kaimana. Beliau menekankan pentingnya upaya serius dalam menyediakan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat dengan harga yang relatif terjangkau, terutama menjelang hari raya. "Ini inisiatif yang baik, dimana ada sebuah upaya yang serius dan sungguh-sungguh untuk menyediakan berbagai bahan kebutuhan pokok yang dirasa mendesak dengan harga yang terjangkau," ungkap Hasan Achmad.
Gerakan pangan murah ini merupakan strategi Pemkab Kaimana untuk menekan inflasi, meskipun dengan keterbatasan anggaran. Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat meningkatkan daya tahan pangan masyarakat dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup di Kabupaten Kaimana. Bupati Hasan Achmad juga meminta DKPP Kaimana untuk mendistribusikan pangan secara merata agar kebutuhan seluruh masyarakat dapat terpenuhi.
Gerakan Pangan Murah: Solusi untuk Menjaga Stabilitas Harga
Kepala DKPP Kaimana, Alexander Furay, menjelaskan bahwa gerakan pangan murah ini merupakan program yang dicanangkan oleh Badan Pangan Nasional. Tujuan utamanya adalah untuk memudahkan akses masyarakat terhadap bahan pangan dengan harga dan ketersediaan yang terjangkau. Dalam kegiatan ini, DKPP Kaimana menyediakan dua paket pangan murah, yaitu paket seharga Rp200.000 dan paket seharga Rp100.000. Kedua paket tersebut berisi beras, minyak goreng, gula, tepung terigu, mentega, dan susu.
DKPP Kaimana menyediakan 600 paket seharga Rp200.000 dan 150 paket seharga Rp100.000. Selain paket tersebut, juga tersedia produk non-paket seperti telur ayam (240 rak) serta bawang merah dan bawang putih dengan harga yang sangat terjangkau. Gerakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaimana dalam menghadapi hari raya Idul Fitri.
Bupati Hasan Achmad berharap kegiatan ini dapat membawa kegembiraan bagi masyarakat Kaimana. "Kegiatan ini diharapkan membawa kegembiraan bagi kita. Dengan demikian ketika kita bicara menyambut hari besar keagamaan atau hari yang baik, kita bisa melewati dengan hati yang tenteram," ujarnya.
Distribusi Pangan Merata dan Terjangkau
Salah satu fokus utama dari gerakan pangan murah ini adalah memastikan distribusi pangan yang merata dan terjangkau. DKPP Kaimana bekerja keras untuk memastikan bahwa semua warga Kaimana memiliki akses yang sama terhadap bahan pangan yang tersedia. Keberhasilan gerakan ini akan sangat bergantung pada efektivitas distribusi dan pengawasan harga.
Dengan ketersediaan paket pangan murah dan produk non-paket lainnya, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dan nyaman. Gerakan ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi warganya.
Ke depan, diharapkan akan ada program-program serupa yang dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan ketahanan pangan di Kabupaten Kaimana tetap terjaga. Kerjasama antara pemerintah daerah, Badan Pangan Nasional, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan upaya ini.
Gerakan pangan murah ini tidak hanya sekadar membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan warganya, khususnya menjelang perayaan hari besar keagamaan.
Kesimpulan
Gerakan pangan murah di Kaimana merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Lebaran. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan kesejahteraan masyarakatnya.