Gerakan Pangan Murah Pemkot Mataram: Sambut Idul Fitri dan Nyepi dengan Harga Terjangkau
Pemerintah Kota Mataram menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri dan Nyepi dengan harga di bawah harga pasar.

Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Sapta Marga Gebang pada Selasa, 25 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947. GPM menyediakan berbagai bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, bekerja sama dengan 21 distributor dan retail modern, termasuk Bank Indonesia (BI) dan Bulog NTB.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram, Lalu Johari, menjelaskan bahwa GPM dilaksanakan untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah meningkatnya kebutuhan menjelang hari raya. Berbagai komoditas pangan pokok dijual dengan harga di bawah harga pasar, memberikan selisih harga mulai dari Rp1.000 hingga Rp5.000. Selain bahan pokok, produk UMKM lokal juga turut meramaikan kegiatan ini, menawarkan berbagai pilihan untuk kebutuhan perayaan hari raya.
GPM merupakan upaya Pemkot Mataram untuk menjaga stabilitas harga pangan dan membantu masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan yang meningkat menjelang Idul Fitri dan Nyepi. Sebelumnya, DKP juga telah menggelar bazar Minyakita di enam titik di Kota Mataram, menyediakan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700 per liter.
Harga Terjangkau Berbagai Komoditas Pangan
Dalam GPM, berbagai komoditas pangan dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Beras dijual seharga Rp12.000 per kilogram, gula Rp17.500 per kilogram, minyak goreng Rp15.700 per liter, dan daging ayam utuh Rp32.000 per kilogram. Telur ayam dijual dengan harga Rp46.500-Rp51.000 per tray (30 butir). Bawang merah dan bawang putih dijual seharga Rp40.000 per kilogram, cabai Rp20.000 per 250 gram, cabai merah besar Rp10.000 per 250 gram, dan tomat Rp13.000 per kilogram.
Selisih harga yang signifikan antara harga di GPM dan harga pasar diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama menjelang hari raya besar. Ketersediaan berbagai komoditas pangan pokok dengan harga terjangkau ini menjadi solusi praktis bagi masyarakat Kota Mataram dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan adanya kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk distributor, retail modern, BI, dan Bulog NTB, GPM mampu menyediakan berbagai pilihan komoditas pangan dengan kualitas terjamin dan harga yang kompetitif. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.
Dukungan TNI dalam Menjaga Ketahanan Pangan
Kegiatan GPM di Kelurahan Sapta Marga dihadiri oleh Danrem 162/WB Brigjen TNI Moh Sjasul Arif dan Dandim 1606/Mataram Kolonel ARM Saifudin Khaeruzzamani. Brigjen TNI Moh Sjasul Arif menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan kesiapan TNI untuk mendukung pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan, terutama pada momen-momen penting seperti ini.
Antusiasme masyarakat terhadap GPM juga mendapat apresiasi dari pihak TNI. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk TNI, menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan bagi masyarakat. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kota Mataram.
Kegiatan GPM ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan, GPM berkontribusi signifikan dalam menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif bagi masyarakat Kota Mataram, khususnya menjelang perayaan Idul Fitri dan Nyepi.
Selain GPM, upaya lain yang dilakukan oleh Pemkot Mataram untuk menjaga stabilitas harga pangan adalah bazar Minyakita. Bazar ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat dengan harga HET, sehingga harga murah langsung dinikmati dan menekan laju inflasi.
Secara keseluruhan, Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemkot Mataram merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya menjelang perayaan Idul Fitri dan Nyepi. Kerjasama yang baik antara pemerintah, pihak swasta, dan TNI menjadi kunci keberhasilan program ini.