Gerakan Pangan Murah: Subsidi Daerah Kunci Stabilitas Harga Jelang Lebaran
Kepala Bapanas tekankan pentingnya subsidi pemerintah daerah pada Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk stabilisasi harga menjelang Idul Fitri, mencontoh kesuksesan Jawa Tengah.

Jakarta, 23 Maret 2024 - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya pemerintah daerah memberikan subsidi harga komoditas pangan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menstabilkan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini disampaikan Arief saat peluncuran GPM di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu lalu. Inisiatif ini dinilai krusial dalam menjaga keterjangkauan pangan bagi masyarakat luas.
Arief menjelaskan bahwa GPM merupakan salah satu langkah utama pemerintah untuk menstabilkan harga pangan pokok. Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dinilai serius dalam menjaga stabilitas harga pangan. "Subsidi harga pangan melalui GPM oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merupakan langkah tepat untuk membantu masyarakat mengakses pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau," ujarnya. Keberhasilan Jawa Tengah diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.
Lebih lanjut, Arief menambahkan bahwa keseriusan Jawa Tengah dalam mengendalikan inflasi patut dicontoh. "Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang mampu mengelola inflasi dengan sangat baik. Ke-35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah secara serius memantau pasokan dan harga pangan," kata Arief. Ia juga menekankan bahwa GPM ini merupakan stimulus tambahan sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
Subsidi Minyakita dan Stabilitas Harga
Bapanas mencatat bahwa Jawa Tengah telah mengalokasikan subsidi melalui GPM. Sebagai contoh, minyak goreng Minyakita dijual dengan harga subsidi Rp14.000 per liter, sementara harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter. Inisiatif ini diharapkan dapat ditiru oleh pemerintah daerah lain tanpa mengganggu stabilitas pasar.
Arief berharap inisiatif serupa dapat diterapkan oleh pemerintah daerah lain di seluruh Indonesia. Hal ini penting untuk memastikan keterjangkauan harga pangan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama menjelang hari raya. Penting untuk diingat bahwa keberhasilan program ini bergantung pada koordinasi dan komitmen semua pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah.
Implementasi GPM di Jawa Tengah juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Program ini dinilai efektif dalam menjaga stabilitas harga pangan di tengah potensi peningkatan permintaan menjelang Lebaran. Dengan adanya subsidi, masyarakat dapat lebih mudah mengakses kebutuhan pokok tanpa harus menanggung beban biaya yang tinggi.
Jawa Tengah: Contoh Penerapan GPM yang Efektif
Sujarwanto Dwiatmoko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, menjelaskan bahwa GPM yang dilaksanakan serentak di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah merupakan upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan pokok. Ia menekankan bahwa hingga saat ini, harga beras masih relatif stabil dan harga daging juga terkendali.
Sujarwanto menambahkan bahwa pemantauan ketat terhadap pasokan dan harga pangan terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan bagi masyarakat. Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, distributor, dan pedagang menjadi kunci keberhasilan GPM di Jawa Tengah. Model ini diharapkan dapat direplikasi di daerah lain untuk menciptakan stabilitas harga pangan secara nasional.
Keberhasilan Jawa Tengah dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan menjadi contoh yang baik bagi daerah lain. Dengan adanya subsidi dan pengawasan yang ketat, diharapkan GPM dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan membantu meringankan beban ekonomi menjelang Idul Fitri.
Kesimpulannya, subsidi pemerintah daerah untuk Gerakan Pangan Murah terbukti efektif dalam menstabilkan harga pangan, seperti yang ditunjukkan oleh keberhasilan Jawa Tengah. Replikasi model ini di daerah lain sangat penting untuk memastikan keterjangkauan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia menjelang dan selama Idul Fitri.