Pemkot Kendari Jalin Kerja Sama Distributor Tekan Inflasi Jelang Ramadan
Pemerintah Kota Kendari berkolaborasi dengan 15 distributor untuk menggelar pasar murah guna menekan inflasi selama Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengambil langkah proaktif dalam menekan laju inflasi menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Pemkot menggandeng 15 distributor besar dan sejumlah UMKM untuk menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai lokasi di Kota Kendari. Langkah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menjelaskan bahwa GPM melibatkan distributor ternama seperti Bulog, UD Gangga, UD Bawang, dan lainnya. Kegiatan pasar murah ini akan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 10 hingga 14 April 2025, bertempat di halaman kantor Wali Kota dan 11 titik lainnya di seluruh Kota Kendari. Komoditas yang ditawarkan meliputi beras, telur, bawang putih, bawang merah, gula, minyak goreng, dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar, dengan selisih sekitar Rp10.000 untuk beras, misalnya. "Jadi, harga di pasar murah ini bedanya Rp10 ribu dari pasar (untuk harga beras). Dan ini adalah bentuk perhatian pemerintah Kota Kendari pada masyarakat dalam menghadapi Ramadan hingga Idul Fitri," ujar Wali Kota Siska.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Kendari untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Pemkot menyadari pentingnya memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang wajar, terutama di tengah potensi kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan tersebut. Dengan melibatkan distributor besar, Pemkot berharap dapat menjamin pasokan yang cukup dan harga yang kompetitif.
Pasar Murah di Berbagai Titik Kota Kendari
Gerakan Pangan Murah (GPM) tidak hanya terpusat di halaman kantor Wali Kota. Pemkot Kendari menargetkan pelaksanaan GPM di 11 titik di seluruh wilayah Kota Kendari untuk menjangkau masyarakat lebih luas. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot untuk memastikan seluruh warga dapat merasakan manfaat program tersebut. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, menegaskan bahwa kegiatan pasar murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tingkat produsen dan konsumen. "Harapan kami, dengan adanya GPM ini harga komoditas pangan stabil dan selalu tersedia," ucap Abdul Rauf.
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan juga telah menginstruksikan seluruh camat untuk mengimbau masyarakat agar memanfaatkan pasar murah tersebut. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Langkah ini juga merupakan bentuk sinergi antara pemerintah kota dan aparat pemerintahan di tingkat kecamatan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu menekan inflasi dan menjamin kesejahteraan masyarakat.
Pemkot Kendari juga memiliki rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah stabilitas harga pangan. Dinas Ketahanan Pangan berencana untuk menyelenggarakan GPM di 48 titik di seluruh wilayah Kota Kendari pada tahun 2025. Lebih jauh lagi, mereka sedang berinovasi dengan membentuk kios pangan di setiap kelurahan. Inisiatif ini diharapkan dapat lebih menstabilkan harga pangan di tingkat lokal dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap bahan pokok.
Menjaga Stabilitas Harga dan Keterjangkauan Pangan
Pemkot Kendari menyadari pentingnya menjaga stabilitas harga dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat, terutama selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Dengan melibatkan berbagai distributor dan UMKM, Pemkot berupaya menciptakan mekanisme distribusi yang efisien dan efektif. Program pasar murah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali.
Kerja sama dengan distributor juga memastikan pasokan bahan pokok yang cukup dan terjamin. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan pokok selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen Pemkot Kendari untuk selalu hadir bagi masyarakat dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Inisiatif pembentukan kios pangan di setiap kelurahan merupakan langkah strategis untuk jangka panjang. Dengan adanya kios pangan di tingkat kelurahan, diharapkan distribusi bahan pokok dapat lebih terkontrol dan harga dapat lebih stabil. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam jangka waktu yang lebih lama.
Secara keseluruhan, upaya Pemkot Kendari dalam menekan inflasi melalui Gerakan Pangan Murah menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga kesejahteraan masyarakat. Dengan strategi yang terintegrasi dan kolaboratif, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menstabilkan harga dan keterjangkauan pangan di Kota Kendari.