Pemkab Kuningan Gebrak Gerakan Pangan Murah (GPM) di 15 Titik Selama Ramadhan
Pemerintah Kabupaten Kuningan gencar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 15 titik selama Ramadhan untuk memastikan keterjangkauan harga bahan pokok bagi masyarakat.

Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, 4 Maret 2025 - Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di 15 titik strategis selama bulan Ramadhan 1446 H/2025. Program ini bertujuan memastikan masyarakat dapat mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di tengah meningkatnya kebutuhan selama bulan suci. Program ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Kuningan yang fokus pada ketahanan pangan dan stabilitas harga.
Kegiatan perdana GPM dilaksanakan di Desa Karangkancana pada Senin, 3 Maret 2025. Pemilihan Desa Karangkancana sebagai lokasi pertama didasarkan pada tingkat kepadatan penduduknya. Warga Desa Karangkancana mendapatkan kesempatan untuk membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar umum. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, menjelaskan bahwa program GPM merupakan respon atas fluktuasi harga yang sering terjadi menjelang dan selama hari besar keagamaan. "Selain menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau," kata Wahyu, "kegiatan ini juga bertujuan mengurangi dampak fluktuasi harga yang sering terjadi selama hari besar keagamaan, termasuk bulan Ramadhan." Program ini juga merupakan prioritas pemerintah daerah untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat.
Gerakan Pangan Murah: Solusi Atasi Inflasi dan Tingkatkan Kesejahteraan
Berbagai komoditas penting tersedia dalam program GPM, antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, aneka cabai, telur ayam, daging ayam dan olahannya, daging sapi dan olahannya, serta berbagai jenis sayuran. Ketersediaan komoditas yang beragam ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.
Program GPM dinilai sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, program ini juga berkontribusi pada pengendalian inflasi di daerah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi year on year/yoy di Cirebon dan sekitarnya sebesar 1,03 persen pada Februari 2025, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,63. Deflasi bulanan pada periode yang sama tercatat sebesar 0,78 persen, sedangkan inflasi kumulatif sebesar -1,54 persen.
Dengan adanya program GPM, diharapkan dapat memberikan solusi konkret bagi masyarakat dalam menghadapi gejolak harga pangan. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya selama bulan Ramadhan. Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi program ini agar dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
"Melalui program GPM ini, kami berharap mampu memberikan solusi konkret bagi masyarakat dalam menghadapi gejolak harga pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga," ujar Wahyu Hidayah.
Distribusi GPM di 15 Titik Strategis
Pemerintah Kabupaten Kuningan telah menetapkan 15 titik lokasi strategis untuk pelaksanaan GPM. Pemilihan lokasi tersebut mempertimbangkan aksesibilitas dan kepadatan penduduk di masing-masing wilayah. Tujuannya adalah untuk menjangkau masyarakat luas dan memastikan pemerataan akses terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau.
Rincian lokasi GPM akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah daerah. Masyarakat diimbau untuk memantau informasi lebih lanjut melalui saluran resmi pemerintah Kabupaten Kuningan agar dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok dan ketersediaan stok yang cukup selama bulan Ramadhan.
Program GPM ini tidak hanya sekadar menyediakan bahan pokok murah, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat tercipta stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman.
Keberhasilan program GPM ini akan dipantau secara berkala oleh pemerintah daerah. Evaluasi dan penyesuaian akan dilakukan jika diperlukan untuk memastikan program ini mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Harapannya, program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan.
Dengan adanya program GPM ini, diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan. Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga stabilitas harga bahan pokok.