PBNU dan Kemendukbangga Jalin Kolaborasi Perkuat Keluarga Indonesia
PBNU dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) berkolaborasi untuk memperkuat fondasi bangsa melalui penguatan keluarga, dengan fokus pada kesejahteraan dan kualitas keluarga Indonesia.
PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) dan Kemendukbangga (Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga)/BKKBN resmi bekerja sama untuk memperkuat keluarga sebagai pondasi bangsa. Kolaborasi ini diumumkan pada 25 Januari 2024 di Jakarta, setelah audiensi antara Sekretaris Tim Materi Kongres Keluarga Maslahat NU, Alissa Wahid, dan Menteri PPPA/Kepala BKKBN, Wihaji.
Konsep Maslahah Nahdiyah: Keluarga sebagai Bangunan yang Kokoh
Alissa Wahid memperkenalkan konsep maslahah nahdiyah, yang menggambarkan keluarga sebagai sebuah bangunan. Pondasi yang kuat, berupa muadalah (keadilan), muamalah (interaksi), dan mizan (keseimbangan), menjadi kunci utama. Pilar-pilarnya, menurut Alissa, adalah komitmen berpasangan yang adil dan saling menghargai, mencegah kekerasan, dan selalu bermusyawarah. Hanya dengan pondasi dan pilar yang kuat, keluarga dapat mencapai sakinah, mawadah, warahmah (tenteram, kasih sayang, dan rahmat).
Tujuan Kemendukbangga: Keluarga Berkualitas dan Keseimbangan Populasi
Wihaji, Menteri PPPA/Kepala BKKBN, menjelaskan bahwa Kemendukbangga memiliki dua tugas utama: menjaga keseimbangan angka kelahiran (TFR) dan membangun keluarga yang berkualitas. Kualitas keluarga diukur dari tiga indikator: tenteram, mandiri, dan bahagia, sesuai UU No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan dan Pembangunan Keluarga. Data Pendataan Keluarga (PK)-21 tahun 2022 mencatat jumlah keluarga di Indonesia mencapai 70.759.056 keluarga.
Langkah Kolaborasi: Kongres Keluarga NU dan Kesepahaman Bersama
Sebagai tindak lanjut kolaborasi, PBNU mengundang Kemendukbangga untuk hadir dalam Kongres Keluarga Nahdlatul Ulama (NU) pada 31 Januari 2025. Kedua pihak juga menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat sinergi dalam membangun keluarga Indonesia yang lebih baik. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan program-program konkret yang bermanfaat bagi keluarga Indonesia.
Kesimpulan: Kolaborasi untuk Keluarga yang Lebih Kuat
Kerja sama antara PBNU dan Kemendukbangga menandai komitmen bersama untuk memperkuat keluarga Indonesia. Dengan menggabungkan kearifan lokal dari NU dan program pemerintah, diharapkan tercipta keluarga yang lebih sejahtera, berkualitas, dan menjadi fondasi bangsa yang kokoh di masa depan. Pendekatan holistik yang menggabungkan nilai-nilai agama dan program pemerintah menjadi kunci sukses dalam membangun keluarga Indonesia.