GKMNU: Solusi Pemerintah Atasi Masalah Sosial-Ekonomi di Indonesia
Menko PMK mengapresiasi Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial ekonomi di Indonesia, termasuk kemiskinan dan stunting, serta memanfaatkan teknologi digital untuk m
![GKMNU: Solusi Pemerintah Atasi Masalah Sosial-Ekonomi di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230228.816-gkmnu-solusi-pemerintah-atasi-masalah-sosial-ekonomi-di-indonesia-1.jpg)
Jakarta, 31 Januari 2024 - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyatakan dukungannya terhadap Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) sebagai upaya mengatasi masalah sosial ekonomi di Indonesia. Hal ini disampaikan beliau dalam Pembukaan Kongres Keluarga Maslahat NU di Jakarta.
Menurut Menko PMK, pemerintah membutuhkan kolaborasi dengan organisasi masyarakat seperti PBNU untuk menyelesaikan tantangan kompleks seperti kemiskinan, stunting, perundungan, dan radikalisme. "Pemerintah tidak mungkin sendirian," tegas Pratikno, "dukungan GKMNU sangat berarti dalam memberdayakan masyarakat dan memperkuat jati diri bangsa."
Pratikno mengapresiasi GKMNU yang telah berjalan dua tahun dan selaras dengan prioritas program pemerintah. Ia menekankan pentingnya kerja sama dua arah: pemberdayaan di tingkat bawah dan perlindungan di tingkat atas. "Dukungan GKMNU dan PBNU sangat diharapkan," tambahnya.
Ia juga optimistis, mengingat anggota Nahdliyin mencakup hampir 50% keluarga Indonesia, berdayanya keluarga Nahdliyin akan berdampak positif pada seluruh masyarakat. Program GKMNU dinilai sangat membantu pemerintah, khususnya Kemenko PMK dan kementerian terkait.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), berharap GKMNU menjadi solusi menghadapi tantangan era digital. "Kita berharap GKMNU menjadi 'vaksin' terhadap potensi dehumanisasi di media sosial," ujarnya. GKMNU diharapkan dapat menjaga kehangatan dan kemanusiaan dalam pergaulan masyarakat.
PBNU meluncurkan aplikasi GKMNU yang berbasis teknologi, menawarkan berbagai fitur layanan keluarga maslahat. Aplikasi ini memiliki enam dimensi program, meliputi Relasi Maslahat, Keluarga Sejahtera, Keluarga Sehat, Keluarga Terdidik, Keluarga Moderat, dan Keluarga Cinta Alam.
Fitur unggulan aplikasi adalah konsultasi keluarga berbasis kecerdasan buatan (AI). Konsultasi AI ini memberikan solusi cerdas untuk masalah keluarga kapanpun dan dimanapun. Inovasi ini menunjukkan komitmen GKMNU untuk memanfaatkan teknologi dalam memperkuat keluarga Indonesia.
Kesimpulannya, GKMNU menjadi contoh nyata kolaborasi pemerintah dan organisasi masyarakat dalam memberdayakan masyarakat dan mengatasi masalah sosial ekonomi. Dengan dukungan teknologi dan pendekatan holistik, GKMNU berpotensi besar untuk berkontribusi signifikan bagi kesejahteraan Indonesia.