Gerakan Keluarga Maslahat NU: Pengabdian untuk 1,5 Juta Keluarga Indonesia
Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) diluncurkan September 2023, telah menjangkau 1,5 juta keluarga Indonesia dengan memberikan pendampingan dan edukasi keluarga, termasuk wawasan keagamaan, keuangan, kesehatan, dan pendidikan, serta memprior

Gerakan Keluarga Maslahat (GKM) NU: Inisiatif Nahdlatul Ulama untuk Keluarga Indonesia
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, atau Gus Yahya, mengungkapkan bahwa GKM NU, diluncurkan September 2023, merupakan wujud pengabdian nyata Nahdlatul Ulama kepada masyarakat Indonesia. Inisiatif ini diresmikan pada Kongres Gerakan Keluarga Maslahat di Jakarta, Jumat lalu. GKM NU bertujuan memberikan pelayanan dan pembinaan keluarga di seluruh Indonesia.
Mengapa GKM NU Diperlukan?
Gus Yahya menjelaskan bahwa GKM NU terinspirasi dari peran para kiai di desa-desa yang telah lama memberikan pendampingan dan edukasi keluarga. Namun, GKM NU memiliki cakupan lebih luas, tak hanya memberikan wawasan keagamaan, tetapi juga strategi keuangan, kesehatan, perekonomian, dan pendidikan. Para kader GKM NU memberikan bimbingan praktis untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Bagaimana GKM NU Bekerja?
GKM NU memberikan pendampingan komprehensif. Mereka tak hanya mengajarkan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga memberikan pelatihan praktis di berbagai bidang. Hal ini sejalan dengan peran tradisional kiai yang memberikan bimbingan holistik kepada masyarakat.
Gerakan Pershalatan: Sebuah Fokus Baru
Selain program keluarga yang sudah ada, Gus Yahya juga meluncurkan gerakan pershalatan. Beliau menekankan pentingnya shalat sebagai fondasi kehidupan yang baik. Gerakan ini mendorong keluarga untuk memahami dan mempraktikkan shalat dengan benar, mulai dari thaharah hingga tata cara shalat. Gus Yahya mendorong pengembangan dan pelaksanaan gerakan pershalatan secara mandiri oleh masyarakat.
Capaian dan Tantangan GKM NU
Sekretaris Tim Materi Kongres Keluarga Maslahat NU, Alissa Wahid, melaporkan bahwa GKM NU telah berhasil menjangkau 1,5 juta keluarga Indonesia dalam dua tahun terakhir. Angka ini meliputi lebih dari 5.000 calon pengantin, 3.000 balita, 30.000 remaja, dan hampir 300 sekolah serta madrasah. Namun, Alissa juga menyoroti pentingnya penajaman strategi GKM NU dalam menanggapi berbagai tantangan, termasuk kekerasan dalam rumah tangga dan dampak digitalisasi terhadap keluarga.
GKM NU dalam Konteks Harlah NU
Kongres Keluarga Maslahat NU merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Lahir (Harlah) NU yang berlangsung sejak 16 Januari hingga 7 Februari 2025. Ini menunjukkan komitmen NU dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Indonesia.
Kesimpulan
GKM NU merupakan program penting yang berdampak luas bagi keluarga Indonesia. Dengan pendekatan holistik dan jangkauan yang luas, GKM NU menunjukkan komitmen NU dalam memberdayakan masyarakat dan membangun keluarga yang kuat dan sejahtera. Inisiatif ini patut diapresiasi dan didukung demi terciptanya keluarga Indonesia yang lebih baik.