PDI Perjuangan Latih Perempuan di Bali: Advokasi Korban Kekerasan hingga Manajemen Sampah
DPP PDI Perjuangan menggelar pelatihan pemberdayaan perempuan di Tabanan, Bali, mencakup advokasi korban kekerasan, penanganan stunting, dan manajemen sampah, guna mendukung peran perempuan dalam pembangunan Indonesia.

Tabanan, Bali, 22 Maret 2024 - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, berkolaborasi dengan DPD PDI Perjuangan Bali, menyelenggarakan pelatihan advokasi bagi korban kekerasan perempuan dan perlindungan anak. Pelatihan yang bertajuk "Perempuan Berdaya Indonesia Raya" ini juga mencakup penanganan stunting dan manajemen sampah rumah tangga. Kegiatan tersebut berlangsung di Wantilan Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Tabanan, Bali, Sabtu lalu.
Acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh perempuan kader PDI Perjuangan seperti Tri Rismaharini, Ribka Tjiptaning, dan I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam berbagai sektor. Hal ini sejalan dengan arahan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
Bintang Puspayoga, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak, menjelaskan bahwa program ini merupakan implementasi nyata dari visi tersebut. Menurutnya, perempuan dan anak merupakan pilar utama dalam membangun bangsa yang kuat dan berdaya guna. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan, kemandirian, dan kesadaran lingkungan bagi perempuan dan anak di seluruh Indonesia.
Pencegahan Stunting dan Manajemen Sampah: Materi Utama Pelatihan
Pelatihan menghadirkan berbagai materi penting, termasuk pencegahan dan penanganan stunting yang disampaikan oleh Ribka Tjiptaning, serta manajemen sampah rumah tangga oleh Tri Rismaharini. Kedua narasumber tersebut memberikan pemahaman mendalam dan praktis kepada para peserta pelatihan.
Selain materi tersebut, pelatihan juga mencakup advokasi korban kekerasan perempuan dan perlindungan anak. Peserta diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan pendampingan dan bantuan hukum bagi korban kekerasan. Hal ini menunjukkan komitmen PDI Perjuangan dalam melindungi dan memberdayakan perempuan dan anak.
Sebagai bentuk dukungan nyata, di akhir acara dilakukan penyerahan simbolis buku edukasi tentang stunting, bantuan berupa ayam petelur, ikan lele, dan bibit tanaman kepada para peserta. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan para peserta.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Harapan Ke Depan
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, Komang Gede Sanjaya, menyatakan bahwa program ini sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Tabanan yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap program ini dapat berkelanjutan dan melahirkan lebih banyak perempuan penggerak dan anak-anak hebat.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Panitia, Rahayuni, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan perempuan dalam perlindungan anak, pencegahan stunting, pemberdayaan ekonomi, dan penanganan sampah. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian DPC Kabupaten Tabanan terhadap kesejahteraan perempuan dan anak di Tabanan dan Bali.
Acara ditutup dengan demo memasak, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan perempuan dalam mengolah bahan pangan sehat dan bergizi untuk keluarga. Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan gizi keluarga di Tabanan.
Pelatihan ini merupakan langkah nyata PDI Perjuangan dalam memberdayakan perempuan Indonesia. Dengan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan, diharapkan perempuan dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan menciptakan perubahan positif bagi masyarakat.