NA Makassar Latih Paralegal Dampingi Korban Kekerasan
Nasyiatul Aisyiyah Makassar menggelar pelatihan paralegal untuk memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan, dalam mengakses keadilan dan menghadapi kekerasan, didorong data tinggi kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.

Nasyiatul Aisyiyah (NA) Makassar, organisasi perempuan Muhammadiyah, menggelar pelatihan paralegal. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam pendampingan korban kekerasan, khususnya perempuan. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Makassar pada Minggu, 27 Januari 2024.
Ketua NA Makassar, Nur Iffah Salmia Akbar, menjelaskan pelatihan ini sebagai upaya nyata NA Makassar dalam mendampingi dan membela korban kekerasan. Pelatihan diikuti oleh Pimpinan Wilayah NA Makassar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), dan Lembaga Hukum.
Tujuan Pelatihan Paralegal
Nur Iffah menekankan pentingnya pelatihan paralegal sebagai bekal pengetahuan hukum dan keterampilan praktis. Pelatihan ini dirancang untuk membantu masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, mengakses keadilan. Dengan pengetahuan hukum yang memadai, diharapkan akses keadilan dapat terwujud lebih mudah.
Menangani Kekerasan Terhadap Perempuan
Pelatihan ini sangat relevan dengan maraknya kasus kekerasan di Indonesia, terutama kekerasan terhadap perempuan. Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan menunjukkan jumlah korban perempuan jauh lebih tinggi dibanding korban laki-laki. Lebih spesifiknya, terdapat 1.091 kasus korban perempuan dan hanya 280 kasus korban laki-laki.
Angka Kekerasan Perempuan di Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan, angka kekerasan terhadap perempuan di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Selisih yang signifikan antara jumlah korban perempuan dan laki-laki (811 kasus) menunjukkan urgensi perlindungan dan pendampingan bagi perempuan korban kekerasan. NA Makassar berupaya menjadi bagian dari solusi dengan memberikan pelatihan ini.
Harapan Ke Depan
Dengan adanya pelatihan paralegal ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terbekali pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi ketidakadilan. NA Makassar optimis pelatihan ini akan berkontribusi dalam upaya mewujudkan akses keadilan yang lebih merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Para peserta pelatihan diharapkan mampu menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing.