Pelaku Mutilasi Ngawi Ditangkap, Identitas dan Motif Masih Diselidiki
Polisi berhasil menangkap pelaku mutilasi wanita di Ngawi yang mayatnya ditemukan dalam koper; identitas pelaku, kronologi, dan motif masih dalam penyelidikan.
Penemuan mayat wanita dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (23/1) lalu menggemparkan publik. Kini, kasus ini menemui titik terang setelah Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur berhasil menangkap pelakunya pada Sabtu (25/1) sekitar pukul 24.00 WIB.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Farman, membenarkan penangkapan tersebut. "Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap," ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (26/1).
Namun, informasi detail terkait identitas pelaku, kronologi kejadian, dan motif pembunuhan mutilasi masih dirahasiakan. Polisi menyatakan masih dalam tahap penyidikan dan akan merilis informasi lebih lanjut kemudian. "Nanti akan kami rilis," kata Kombes Pol Farman.
Kronologi Penemuan Mayat
Mayat wanita tersebut pertama kali ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Penemuan mayat yang mengenaskan ini langsung membuat gempar warga sekitar. Polisi dari Polres Ngawi dan tim kedokteran forensik segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum et repertum.
Hasil visum sementara menunjukkan kondisi mayat yang mengenaskan. Beberapa bagian tubuh korban hilang. Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, yang langsung turun ke lokasi menjelaskan, "Mayat yang ditemukan ini hanya berupa badan. Kaki sebelah kiri dari pangkal paha hilang, begitu juga kaki sebelah kanan dari lutut ke bawah, serta kepala korban," ujarnya saat meninjau proses autopsi di RSUD Dr. Soeroto.
Proses Penyelidikan
Saat ini, fokus penyidik adalah mengungkap identitas korban, motif pembunuhan, dan seluruh rangkaian peristiwa yang terjadi. Polisi masih bekerja keras mengumpulkan bukti-bukti untuk memperkuat proses penyidikan. Diharapkan, dalam waktu dekat, polisi dapat memberikan keterangan yang lebih lengkap kepada publik.
Kasus mutilasi Ngawi ini menjadi perhatian publik. Polisi memastikan akan mengungkap kasus ini hingga tuntas dan memberikan keadilan bagi korban. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.