Pelatihan Jurnalistik LPM Akurat UNG dan AJI Gorontalo: Wujudkan Jurnalis Muda Andal
LPM Akurat UNG dan AJI Gorontalo berkolaborasi menggelar pelatihan jurnalistik untuk mahasiswa, bertujuan meningkatkan minat menulis dan pemahaman jurnalisme, menghasilkan penulis muda andal yang memberikan suara bagi yang tak bersuara serta berkontribusi

Gorontalo, 17 Februari 2024 - Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Akurat Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Gorontalo sukses menggelar pelatihan jurnalistik di ruang galeri Fakultas Teknik UNG. Kegiatan yang berlangsung Senin ini bertujuan meningkatkan minat mahasiswa dalam menulis dan memberikan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip jurnalisme yang baik.
Mewujudkan Jurnalis Muda Andal
Ketua Umum LPM Akurat Fakultas Teknik UNG, Afiq Firmansyah Pulomi, menjelaskan bahwa pelatihan ini diinisiasi untuk melahirkan penulis-penulis muda yang andal dari kalangan mahasiswa. LPM Akurat sendiri, yang berdiri sejak tahun 2022, memiliki sekitar 50 anggota dari berbagai program studi di Fakultas Teknik UNG. Dengan pelatihan ini, diharapkan para mahasiswa dapat mengasah kemampuan menulis dan berkontribusi aktif dalam dunia jurnalistik.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber kompeten dari kalangan profesional. Ketua AJI Kota Gorontalo, Franco Bravo Dengo, dan Kepala Biro Gorontalo LKBN ANTARA, Debby Mano, berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka kepada para peserta. Para narasumber memberikan materi yang komprehensif, mulai dari dasar-dasar penulisan jurnalistik hingga peran penting pers dalam masyarakat.
Peran Pers dan Jurnalisme yang Bertanggung Jawab
Franco Bravo Dengo menekankan peran penting pers, termasuk pers mahasiswa, dalam memberikan suara bagi mereka yang tak bersuara (giving voice to the voiceless). Ia menjelaskan proses penulisan berita yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab. Hal ini penting untuk memastikan informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dan tidak menyesatkan publik.
Sementara itu, Debby Mano memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai peran pers mahasiswa. Ia menegaskan bahwa pers mahasiswa bukanlah humas kampus, melainkan entitas independen yang dapat menyampaikan kritik dan informasi secara objektif. "Pers mahasiswa dapat membantu kampus berkembang lebih baik," ujar Debby. "Misalnya, dengan meliput hasil-hasil penelitian, atau mengkritisi kebijakan kampus yang kurang adil." Hal ini menunjukkan bahwa pers mahasiswa memiliki peran strategis dalam mengawasi dan memberikan masukan konstruktif bagi kemajuan kampus.
Peluang dan Tantangan Jurnalistik di Era Digital
Dalam pelatihan tersebut, peserta juga diajak untuk memahami tantangan dan peluang jurnalistik di era digital. Peserta diajarkan bagaimana menulis berita yang menarik dan mudah dipahami di berbagai platform media. Selain itu, pentingnya verifikasi fakta dan menghindari penyebaran hoaks juga ditekankan. Di era informasi yang serba cepat ini, kemampuan untuk menyaring informasi dan menyajikan fakta yang akurat menjadi sangat penting.
Para peserta pelatihan tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab dan praktik penulisan berita. Mereka aktif berdiskusi dan berinteraksi dengan para narasumber. Hal ini menunjukkan tingginya minat mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan kemampuan jurnalistik mereka. Dengan pelatihan ini, diharapkan para mahasiswa dapat menjadi jurnalis muda yang andal dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Kesimpulan: Menuju Jurnalisme yang Lebih Baik
Kerja sama LPM Akurat UNG dan AJI Gorontalo dalam menyelenggarakan pelatihan jurnalistik ini merupakan langkah positif dalam pengembangan kualitas pers mahasiswa. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga praktik langsung dalam penulisan berita. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang didapat, diharapkan para peserta dapat menjadi jurnalis muda yang profesional, bertanggung jawab, dan berkontribusi dalam membangun jurnalisme yang lebih baik di Indonesia.
Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak pelatihan serupa yang diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas pers mahasiswa di Indonesia. Hal ini penting untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada publik akurat, berimbang, dan dapat dipertanggungjawabkan.