Pelindo Jayapura Capai 19.568 TEUs Bongkar Muat Triwulan I 2025, Target 91 Ribu TEUs!
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Jayapura capai 19.568 TEUs pada triwulan pertama 2025, Pelindo optimistis raih target 91 ribu TEUs di tahun 2025 meski terdampak tahun politik.

Pelabuhan Jayapura mencatatkan kinerja positif pada triwulan pertama tahun 2025. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 Jayapura melaporkan telah mencapai aktivitas bongkar muat sebanyak 19.568 TEUs (Twenty-foot Equivalent Units). Pencapaian ini disampaikan langsung oleh Terminal Head Peti Kemas Jayapura, Agus Setiawan Nazar, di Jayapura pada Jumat, 25 April 2025. Meskipun pertumbuhannya relatif lambat, Pelindo Jayapura tetap optimistis menatap masa depan.
Agus Setiawan Nazar menjelaskan bahwa laju pertumbuhan yang sedikit melambat disebabkan oleh belum adanya aktivitas pembangunan besar-besaran di pelabuhan. Namun, Pelindo Jayapura tetap berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan efisiensi operasional. "Meski begitu kami terus melakukan perbaikan pelayanan sehingga bisa lebih cepat lagi pelayanan khususnya pada bongkar muat di Pelabuhan Jayapura," ungkap Agus.
Salah satu bukti komitmen tersebut adalah percepatan waktu bongkar muat. Sebelumnya, proses bongkar muat memakan waktu 28-30 jam. Kini, Pelindo Jayapura berhasil memangkas waktu tersebut menjadi hanya 12 jam. Kecepatan ini bahkan menjadikan Pelabuhan Jayapura sebagai yang tercepat di Indonesia Timur. "Dan untuk aktivitas tercepat di seluruh Indonesia Timur ada di Pelabuhan Jayapura, oleh sebab itu peningkatan pelayanan perlu dilakukan," tambah Agus.
Percepatan Bongkar Muat dan Komoditas Unggulan Papua
Mayoritas barang yang dibongkar muat di Pelabuhan Jayapura merupakan barang campuran. Untuk komoditas ekspor, saat ini baru CPO (Crude Palm Oil) yang mendominasi. Pelindo Jayapura berharap komoditas unggulan Papua lainnya dapat segera diekspor melalui pelabuhan ini. "Sedangkan untuk aktivitas ekspor sendiri yakni baru CPO sedangkan yang lainnya belum ada namun kami berharap agar komoditas unggulan Papua lainnya bisa dilakukan ekspor," jelas Agus.
Keberhasilan Pelindo Jayapura dalam mempercepat waktu bongkar muat menunjukkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing pelabuhan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua dengan memperlancar arus barang.
Target Pelindo Jayapura untuk tahun 2025 adalah mencapai 91 ribu TEUs. Pihaknya optimistis dapat mencapai target tersebut meskipun tahun ini merupakan tahun politik yang berdampak pada berbagai sektor. Provinsi Papua sendiri akan melaksanakan Pemilihan Suara Ulang (PSU), yang turut mempengaruhi aktivitas ekonomi.
Tantangan dan Optimisme di Tahun Politik
Tahun politik memang memberikan tantangan tersendiri bagi Pelindo Jayapura dalam mencapai targetnya. Namun, perusahaan tetap optimistis dan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan efisiensi. "Memang saat ini tahun politik yang masih meraba-raba di mana semua sektor sedang terdampak, apalagi Provinsi Papua akan melaksanakan Pemilihan Suara Ulang (PSU) sehingga kami terus melakukan peningkatan," ujar Agus Setiawan Nazar.
Peningkatan pelayanan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari optimasi teknologi hingga peningkatan sumber daya manusia. Pelindo Jayapura berharap dapat terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi Papua melalui pengelolaan pelabuhan yang efisien dan efektif.
Dengan pencapaian 19.568 TEUs pada triwulan pertama 2025 dan target 91 ribu TEUs untuk tahun 2025, Pelabuhan Jayapura menunjukkan potensi besar sebagai pintu gerbang ekonomi Papua. Keberhasilan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Meskipun menghadapi tantangan tahun politik, Pelindo Jayapura tetap optimistis dalam mencapai targetnya. Komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan efisiensi menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Papua.