Pelindo Pangkalbalam Berlakukan Operasi Bongkar Muat 24 Jam Jelang Lebaran
PT Pelindo Regional 2 Pangkalbalam menerapkan operasi bongkar muat selama 24 jam untuk menjaga stabilitas harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat menjelang Idul Fitri 1446 H.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), memberlakukan operasi bongkar muat selama 24 jam menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Langkah ini diambil untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok masyarakat selama periode lebaran. Operasi ini melibatkan pembongkaran barang, kargo, dan penanganan penumpang kapal secara terus-menerus.
General Manager PT Pelindo (Persero) Regional 2 Pangkalbalam, A. Yoga Suryadarma, menyatakan bahwa prioritas utama adalah pembongkaran dan distribusi bahan pokok. "Dalam operasi bongkar muat 24 jam ini, kami memprioritaskan membongkar dan mendistribusikan berbagai bahan pokok kebutuhan masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga stok dan harga pangan menjelang Lebaran tahun ini," ujarnya di Pangkalpinang, Rabu (26/3).
Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk menstabilkan stok dan harga barang kebutuhan pokok masyarakat, guna memastikan ketersediaan selama periode Idul Fitri. Pihak Pelindo memastikan bahwa arus mudik Lebaran tidak akan mengganggu aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan. "Hingga saat ini aktivitas kunjungan kapal kargo dan bongkar barang di pelabuhan masih berjalan lancar," tambah Yoga Suryadarma.
Operasi 24 Jam Prioritaskan Sembako
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Pangkalbalam, Saiful Anwar, menjelaskan bahwa Pelabuhan Pangkalbalam memprioritaskan penyandaran dan pembongkaran muatan kapal yang mengangkut sembako. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden, yang menekankan pentingnya memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat menjelang Idul Fitri.
"Ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, agar pengelola pelabuhan memprioritaskan bongkar dan mendistribusikan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri," kata Saiful Anwar. Koordinasi yang erat antara KSOP dan PT Pelindo Regional 2 Pangkalbalam terus dilakukan untuk memaksimalkan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pangkalbalam dan Pelabuhan Belinyu, Kabupaten Bangka.
Tujuannya adalah untuk memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup bagi masyarakat di wilayah kepulauan ini selama perayaan Idul Fitri. Saiful Anwar menambahkan bahwa hingga saat ini, aktivitas bongkar muat dan pendistribusian bahan pokok, termasuk pupuk, berjalan lancar. "Alhamdulillah, hingga saat ini aktivitas bongkar muat dan pendistribusian bahan pokok termasuk pupuk berjalan dengan lancar," ucapnya.
Koordinasi Antar Instansi
Kerjasama yang solid antara PT Pelindo Regional 2 Pangkalbalam dan KSOP Kelas IV Pangkalbalam menjadi kunci keberhasilan operasi bongkar muat 24 jam ini. Koordinasi yang intensif memastikan kelancaran arus barang dan mencegah hambatan distribusi, terutama untuk komoditas penting seperti sembako.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa khawatir akan kelangkaan atau kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Langkah antisipatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Sistem operasi 24 jam ini juga menunjukkan kesiapan Pelabuhan Pangkalbalam dalam menghadapi peningkatan aktivitas bongkar muat menjelang hari raya besar. Kecepatan dan efisiensi dalam proses bongkar muat menjadi prioritas utama untuk memastikan distribusi barang berjalan lancar dan tepat waktu.
Selain itu, operasi ini juga menunjukan komitmen Pelindo dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat, khususnya menjelang perayaan hari besar keagamaan.
Kesimpulan
Operasi bongkar muat 24 jam di Pelabuhan Pangkalbalam merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Kerjasama yang baik antara Pelindo dan KSOP menjadi kunci keberhasilan upaya ini dalam menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan sembako bagi masyarakat Bangka Belitung.