Pelni Batam Siapkan KM Nggapulu Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Lebaran 2025
PT Pelni Cabang Batam menyiapkan KM Nggapulu dan menambah kapasitas penumpang KM Kelud untuk mengantisipasi lonjakan pemudik Lebaran 2025, dengan tetap memprioritaskan keselamatan penumpang.

PT Pelni Cabang Batam bersiap menghadapi lonjakan penumpang mudik Lebaran 2025 dengan menyiapkan kapal tambahan dan meningkatkan kapasitas angkut. KM Nggapulu, yang saat ini sedang menjalani perawatan, akan beroperasi bersama KM Kelud untuk melayani rute Batam. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik selama periode Idul Fitri 1446 Hijriah.
Keputusan untuk menambah armada dan kapasitas angkut didorong oleh antisipasi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan selama musim mudik Lebaran. PT Pelni Cabang Batam berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kenyamanan bagi seluruh penumpang. Persiapan ini juga mencakup peningkatan aspek keselamatan dan keamanan perjalanan laut.
Kepala PT Pelni Cabang Batam, Edwin Kurniansyah, menjelaskan bahwa KM Nggapulu akan dioperasikan setelah menyelesaikan proses perawatan dan perbaikan (docking). Selain itu, Pelni Batam juga telah mendapat izin dari Kementerian Perhubungan untuk menambah kapasitas penumpang non-seat pada KM Kelud, guna mengakomodasi lonjakan permintaan tiket.
Penambahan Kapasitas dan Keselamatan Penumpang
Dengan adanya penambahan KM Nggapulu dan peningkatan kapasitas penumpang non-seat pada KM Kelud, Pelni Batam berharap dapat mengurangi kepadatan dan memastikan kenyamanan perjalanan para pemudik. "Saat ini, KM Nggapulu tengah menjalani proses docking. Setelah selesai, kapal ini akan segera beroperasi untuk memecah jumlah penumpang dan memastikan perjalanan mudik berjalan lancar," jelas Edwin Kurniansyah.
Selain penambahan kapasitas, Pelni Batam juga memastikan kesiapan perlengkapan keselamatan sesuai standar. Jumlah jaket keselamatan akan disesuaikan dengan total penumpang, baik yang memiliki kursi maupun yang tidak. "Dari sisi hukum, kami wajib meng-update perlengkapan keselamatan, termasuk jaket keselamatan (life jacket), agar sesuai dengan jumlah penumpang seat reguler dan non-seat yang kami angkut," tegas Edwin.
Penambahan kapasitas non-seat pada KM Kelud telah mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan sejak 21 Februari 2025. Hal ini menunjukkan komitmen Pelni Batam untuk memberikan pelayanan terbaik dan memenuhi kebutuhan masyarakat selama musim mudik Lebaran.
Penjualan Tiket dan Kesiapan Pelni
Meskipun telah mendapatkan izin penambahan kapasitas, penjualan tiket non-seat akan dibuka secara bertahap setelah sertifikat keselamatan kapal penumpang dirilis oleh Kemenhub. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua aspek keselamatan terpenuhi sebelum tiket dijual kepada masyarakat. "Mengenai penjualan, kami sudah koordinasi dengan kantor pusat. Saat ini, penjualan belum 100 persen dan masih dibuka secara bertahap," ungkap Edwin.
PT Pelni Cabang Batam berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan penumpang selama perjalanan mudik Lebaran 2025. Dengan persiapan yang matang, termasuk penambahan armada dan peningkatan kapasitas, diharapkan arus mudik dapat berjalan lancar dan aman.
Selain itu, Pelni Batam juga memastikan kesiapan seluruh aspek operasional, termasuk kesiapan kru kapal dan sistem penjualan tiket. Semua upaya ini dilakukan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi para penumpang selama musim mudik Lebaran.
Dengan adanya penambahan KM Nggapulu dan peningkatan kapasitas KM Kelud, diharapkan dapat mengakomodasi seluruh pemudik yang akan menggunakan jasa Pelni selama periode mudik Lebaran 2025. Pelni Batam berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memastikan keselamatan penumpang sebagai prioritas utama.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, persiapan Pelni Batam untuk angkutan Lebaran 2025 menunjukkan kesiapan yang matang dalam menghadapi potensi lonjakan penumpang. Dengan penambahan armada dan peningkatan kapasitas, serta prioritas pada keselamatan penumpang, diharapkan arus mudik dapat berjalan lancar dan aman.