Peluang Bisnis Bengkel Motor Capai 130 Juta Unit, Kemendes Perkuat Kopdes Merah Putih Lewat Kemitraan Strategis
Kemendes PDT menggandeng mitra strategis seperti Lion Parcel, Dagangan, dan OJC Auto Course untuk membahas peluang unit usaha Kopdes Merah Putih. Simak bagaimana inisiatif ini memperkuat ekonomi desa.

Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melalui Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PPDT) secara aktif menggandeng sejumlah mitra strategis. Langkah ini bertujuan untuk membahas beragam peluang unit usaha bagi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi di tingkat desa.
Pembahasan mendalam mengenai potensi bisnis Kopdes Merah Putih ini dilakukan dalam sebuah lokakarya atau workshop yang diselenggarakan di Jakarta pada Jumat (1/8). Acara ini dihadiri oleh Dirjen PPDT Kemendes PDT, Samsul Widodo, serta perwakilan dari mitra-mitra terpilih. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi desa.
Lokakarya bertajuk "Workshop Business Matching: Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih" ini merupakan bagian integral dari upaya percepatan implementasi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Inpres tersebut mengatur tentang Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Tujuan utamanya adalah membangun unit usaha mandiri dan mendukung pemerataan ekonomi di wilayah tertinggal.
Kemitraan Logistik Bersama Lion Parcel
Salah satu mitra strategis yang turut serta dalam lokakarya ini adalah Lion Parcel. Perusahaan logistik terkemuka ini menawarkan skema kemitraan yang menarik bagi Koperasi Desa Merah Putih. Kemitraan ini berfokus pada pengembangan layanan logistik di tingkat desa.
Melalui skema ini, koperasi dapat memanfaatkan jaringan Point of Sales (POS) Lion Parcel. Koperasi akan menjalankan fungsi penerimaan paket, input data ke sistem, hingga pengiriman ke titik shuttle terdekat. Ini membuka peluang baru bagi koperasi untuk diversifikasi usaha.
Dengan biaya kemitraan yang terjangkau, Kopdes Merah Putih berkesempatan memperoleh margin keuntungan yang menarik. Keuntungan ini berasal dari enam jenis layanan pengiriman yang ditawarkan Lion Parcel, seperti Jago Pack, Boss Pack, dan Big Pack. Model ini dirancang untuk memberikan keuntungan optimal bagi koperasi.
Lion Parcel juga berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada koperasi yang bermitra. Dukungan tersebut meliputi pelatihan komprehensif, pendampingan operasional, layanan pelanggan khusus, dan insentif berbasis kinerja. Hal ini memastikan koperasi mampu mengelola layanan logistik secara profesional dan berkelanjutan.
Transformasi Warung Tradisional dengan Dagangan
Mitra strategis berikutnya, Dagangan, menghadirkan inisiatif inovatif berupa Minimarket Desa Merah Putih. Program ini dirancang untuk memperkuat rantai pasok koperasi sekaligus mentransformasi warung tradisional. Tujuannya adalah menjadikan warung sebagai pusat ekonomi desa yang lebih modern dan efisien.
Skema pengembangan yang ditawarkan Dagangan mencakup beberapa model, yaitu Kopdes Mini, Kopdes Mart, Kopdes Point, dan Kopdes Grosir. Masing-masing model disesuaikan dengan skala dan kebutuhan koperasi di desa. Fleksibilitas ini memungkinkan koperasi memilih format yang paling sesuai.
Melalui kemitraan ini, Kopdes Merah Putih dapat mengakses stok barang langsung dari produsen dengan harga yang terjamin. Selain itu, variasi produk yang lebih lengkap dapat ditawarkan kepada masyarakat desa. Inventori barang juga dapat dimonitor secara digital, meningkatkan efisiensi pengelolaan.
Model bisnis ini diharapkan mampu menjaga ketahanan pangan lokal dan memperkuat peran warung sebagai tulang punggung ekonomi rakyat. Inisiatif ini juga berpotensi mendorong pemerataan ekonomi di wilayah perdesaan. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat desa dapat meningkat secara signifikan.
Peluang Bisnis Bengkel Motor Bersama OJC Auto Course
Tidak kalah menarik, OJC Auto Course menawarkan model kemitraan bengkel motor yang berbasis koperasi desa. Kemitraan ini berfokus pada pengembangan tiga aspek utama bagi pengelola koperasi, yaitu mindset, skillset, dan toolset. Hal ini memastikan koperasi memiliki kapasitas yang mumpuni dalam mengelola bisnis bengkel.
Paket kemitraan yang ditawarkan OJC Auto Course dimulai dengan investasi sekitar Rp50 juta. Biaya ini sudah mencakup pelatihan teknisi yang komprehensif, penyediaan peralatan bengkel yang memadai, serta pendampingan manajemen keuangan dan pemasaran. Dukungan menyeluruh ini dirancang untuk mempermudah koperasi memulai usaha.
Dengan lebih dari 130 juta unit sepeda motor yang beroperasi di Indonesia, potensi usaha bengkel sangatlah besar. Angka ini menunjukkan pasar yang luas dan kebutuhan akan layanan perawatan kendaraan yang tinggi. Peluang ini dapat menjadi sumber pendapatan baru yang signifikan bagi Koperasi Desa Merah Putih.
Kemitraan dengan OJC Auto Course ini membuka jalan bagi koperasi desa untuk diversifikasi usaha ke sektor otomotif. Dengan dukungan yang tepat, bengkel motor berbasis koperasi dapat berkembang pesat. Ini sekaligus berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat desa secara keseluruhan.