Pemancing Diterkam Buaya di Bangka Selatan, Tim SAR Lakukan Pencarian
Seorang pemancing bernama Sapan diterkam buaya di Sungai Kabal, Bangka Selatan; Tim SAR gabungan dari Basarnas Pangkalpinang dan instansi terkait tengah melakukan pencarian intensif.
Seorang pemancing, Sapan (36), dilaporkan diterkam buaya di Sungai Kabal, Desa Sebagin, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (7/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Kejadian ini langsung memicu operasi pencarian dan pertolongan (SAR) oleh tim gabungan.
Kronologi Kejadian
Sapan pergi memancing bersama rekannya di Sungai Kabal. Saat sedang memancing dengan teknik casting, buaya tiba-tiba menyergapnya dari pinggir sungai dan menyeretnya ke dalam air. Rekan korban yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan keluarga Sapan.
Setelah upaya pencarian oleh warga sekitar tidak membuahkan hasil, keluarga korban kemudian menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang untuk meminta bantuan.
Tim SAR Gabungan Bergerak Cepat
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyatakan bahwa tim SAR gabungan langsung diterjunkan ke lokasi kejadian. Tim ini terdiri dari Basarnas, dibantu oleh instansi terkait lainnya. Mereka dilengkapi dengan peralatan lengkap, termasuk drone DJI MAVIC 3T yang memiliki sensor panas untuk membantu pencarian, bahkan di malam hari.
"Kami bersama tim gabungan lintas instansi saat ini sedang melakukan pencarian terhadap korban," ujar I Made Oka Astawa.
Sungai Kabal, Habitat Buaya
Warga setempat telah lama mengetahui bahwa Sungai Kabal merupakan habitat buaya. Bahkan, menurut keterangan I Made Oka Astawa, sudah ada papan imbauan yang dipasang untuk mencegah masyarakat memancing di sungai tersebut. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya mematuhi imbauan dan selalu waspada terhadap potensi bahaya di sekitar.
Imbauan Kepada Masyarakat
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menaati rambu-rambu yang telah disediakan. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Penting untuk menghormati habitat alami satwa liar dan menghindari aktivitas yang berisiko di area yang diketahui sebagai habitat mereka.
Upaya Pencarian Berlanjut
Proses pencarian korban masih terus dilakukan. Tim SAR gabungan berharap dapat segera menemukan Sapan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Doa dan dukungan dari masyarakat diharapkan dapat memberikan semangat bagi tim SAR dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini. Semoga korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Kita berupaya dan berharap tim SAR gabungan yang ikut dalam pencarian terhadap korban diberikan kelancaran dan korban dapat segera ditemukan," kata I Made Oka Astawa.
Kesimpulan
Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap aturan keselamatan di area rawan buaya. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan menghargai lingkungan sekitar.