SAR Temukan Tubuh Pemancing Korban Serangan Buaya di Bangka Selatan
Tim SAR Pangkalpinang menemukan jasad Sapan (36), pemancing yang diserang buaya di Sungai Kabal, Bangka Selatan, setelah pencarian intensif selama hampir 24 jam.
Tragedi di Sungai Kabal, Bangka Selatan: Sebuah insiden memilukan terjadi di Sungai Kabal, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sapan, seorang pria berusia 36 tahun, ditemukan meninggal dunia setelah menjadi korban serangan buaya saat memancing pada Jumat, 7 Februari 2024.
Pencarian Intensif dan Penemuan Jasad
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang langsung bergerak cepat setelah menerima laporan kejadian tersebut. Proses pencarian yang melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, dan Babinkamtibmas, serta warga setempat, berlangsung intensif selama hampir 24 jam. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyatakan bahwa jasad Sapan ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB pada Sabtu, 8 Februari 2024, sekitar 300 meter dari lokasi kejadian.
Kondisi Sungai Kabal yang berliku-liku, dengan vegetasi lebat dan banyak persimpangan, menyulitkan proses pencarian. Tim SAR bahkan menggunakan peralatan canggih seperti Crocodile Attack Protection Equipment untuk melindungi tim dan warga selama pencarian. Selain itu, Drone DJI MAVIC 3T dengan sensor panas turut dikerahkan untuk membantu pencarian, terutama pada malam hari.
Kronologi Kejadian dan Imbauan Keselamatan
Sapan, warga Desa Jelutung-2, tengah memancing di Sungai Kabal bersama beberapa temannya ketika insiden nahas itu terjadi. Buaya yang menerkamnya langsung menyeret korban ke dalam air. Setelah kejadian, warga setempat dan keluarga korban langsung melakukan pencarian sebelum akhirnya melapor ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.
Dengan ditemukannya jasad Sapan, operasi pencarian dinyatakan resmi ditutup. I Made Oka Astawa menyampaikan turut berduka cita dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam proses pencarian. Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi peraturan keselamatan saat beraktivitas di perairan, terutama di daerah yang dikenal sebagai habitat buaya.
Dukungan dan Kesimpulan
Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap aturan keselamatan di sekitar perairan yang berpotensi bahaya. Partisipasi aktif dari masyarakat dan kerja sama antar instansi dalam proses pencarian menunjukkan solidaritas dan kepedulian yang tinggi. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk senantiasa berhati-hati dan menghargai lingkungan sekitar.
Semoga keluarga Sapan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi duka cita ini.