Pembebasan Lahan Jalan Batutulis Bogor Ditanggung Bersama Pemkot dan Pemprov Jabar
Pembebasan lahan pembangunan jalan pengganti Jalan Saleh Danasasmita di Batutulis, Bogor, yang longsor, ditanggung bersama Pemkot Bogor dan Pemprov Jawa Barat, dengan pembangunan ditargetkan selesai tahun ini.

Jalan Saleh Danasasmita di Kelurahan Batutulis, Kota Bogor, mengalami longsor. Peristiwa ini telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan yang signifikan dan membutuhkan solusi segera. Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah sepakat untuk menanggung biaya pembebasan lahan guna membangun jalan pengganti, dengan dukungan dari pemerintah pusat yang menjanjikan Instruksi Presiden terkait pembangunan jalan daerah.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjelaskan bahwa pembebasan lahan akan dilakukan secara kolaboratif oleh Pemkot Bogor dan Pemprov Jawa Barat. Beliau juga menyampaikan telah melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan mendapatkan komitmen dukungan untuk pembangunan infrastruktur jalan tersebut. "Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor secara bersama-sama," ujar Dedie Rachim.
Proses pembangunan jalan baru ini direncanakan akan dimulai setelah pembebasan lahan selesai. Pemerintah pusat menekankan pentingnya kesiapan lahan sebelum pembangunan dimulai, dengan harapan adanya Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah pada bulan Juni mendatang. Setelah pembangunan jalan pengganti selesai, area longsoran Jalan Saleh Danasasmita akan ditata ulang menjadi sebuah taman yang diberi nama Leuweung Batutulis, ditanami pepohonan endemik.
Pembagian Anggaran dan Tahapan Pembangunan
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat meninjau lokasi longsor pada Senin, 14 April 2024, memberikan arahan kepada perangkat daerah terkait untuk segera melakukan langkah-langkah teknis perbaikan. Beliau juga memastikan pembagian anggaran untuk proyek ini. "Untuk alokasi anggaran dibagi dua, setengah dari provinsi, setengah dari kota," kata Dedi Mulyadi. Pembebasan lahan menjadi prioritas utama, yang kemudian akan diikuti oleh pembangunan jalan baru.
Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya penyelesaian proyek ini pada tahun ini. Setelah jalan baru selesai dibangun, area longsoran akan ditransformasi menjadi Leuweung Batutulis, sebuah taman yang diharapkan dapat meningkatkan keindahan dan nilai lingkungan di kawasan tersebut. "Nanti jalan ini (lokasi longsor) akan diubah menjadi Leuweung Batutulis," ucapnya.
Proses pembangunan jalan baru ini akan melibatkan kajian teknis yang memastikan keamanan dan kestabilan konstruksi. Hasil kajian dari Balai Teknik Perhubungan (BTP) dan Kementerian PUPR menunjukkan bahwa jalan lama tidak dapat digunakan kembali karena kondisi tanah yang bermasalah. Oleh karena itu, pembangunan jalan baru menjadi solusi yang paling tepat dan aman.
Kajian Teknis dan Solusi Jangka Panjang
Keputusan untuk membangun jalan baru didasarkan pada hasil kajian teknis yang komprehensif. Dua kajian independen, satu dari BTP dan satu dari Kementerian PUPR, menyimpulkan bahwa Jalan Saleh Danasasmita yang lama tidak layak digunakan kembali. Kajian tersebut menunjukkan adanya potensi masalah geologi, seperti kemungkinan adanya mata air di bawah permukaan tanah yang dapat menyebabkan longsor susulan.
Dengan demikian, pembangunan jalan baru bukan hanya solusi jangka pendek, tetapi juga upaya untuk menciptakan infrastruktur yang lebih aman dan berkelanjutan di masa mendatang. Pemilihan trase baru akan mempertimbangkan faktor-faktor keamanan, stabilitas tanah, dan aksesibilitas. Pembangunan taman Leuweung Batutulis di area longsoran juga merupakan bagian dari upaya untuk merehabilitasi lingkungan dan meningkatkan estetika kawasan tersebut.
Proses pembangunan jalan pengganti ini menunjukan sinergi yang baik antara Pemerintah Kota Bogor dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menangani masalah infrastruktur. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan efisien bagi masyarakat, serta menciptakan infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan.
Dengan adanya komitmen dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pembangunan jalan pengganti di Batutulis dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Proyek ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur jalan, tetapi juga akan meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi.